Kedua negara telah menjalin hubungan diplomatik sejak 15 Mei 1958.
Duta besar Kuba Hector Conde dalam pertemuannya dengan Presiden Majelis Nasional Kerajaan Thailand yang sekaligus adalah juru bicara Dewan Perwakilan Rakyat Chuan Leekpai, menyampaikan kedua negara harus bersinerji dalam melawan Covid-19.
Conde menyampaikan pesan dari Majelis Nasional Kekuatan Rakyat Kuba tentang perang melawan pandemi Covid-19 yang mengecam pengetatan blokade Amerika Serikat dan dimasukkannya Kuba secara sewenang-wenang ke dalam daftar negara-negara palsu yang 'tidak bekerja sama dengan upaya kontra-terorisme', seperti dikutip dari
Prensa Latina, Kamis (21/5).
Conte juga memberikan data yang menggambarkan panggilan solidaritas Revolusi Kuba melalui kerja sama medis internasional fakta yang sangat jelas yang mengatasi fitnah dan rintangan pemerintah Amerika Serikat.
Sementara, Leekpai memuji prestasi Kuba dan menegaskan kembali dukungan Thailand untuk Resolusi PBB tentang perlunya mengakhiri blokade ekonomi, komersial, dan keuangan Amerika Serikat terhadap negara itu.
Kedua belah pihak menegaskan kembali komitmen mereka untuk membela multilateralisme dan hukum internasional, serta tekad untuk mempertahankan kerja sama yang erat di berbagai forum dan organisasi internasional.
Saat ini kedua negara juga menjalin kerja sama dalam bidang ilmu pengetahuan, pariwisata, budaya, olahraga dan, terutama, di bidang aplikasi bioteknologi.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Bangkok, Conde menyampaikan seruan untuk Konferensi Internasional ke-5 bertema
For the Balance of the World: With everyone and for everyone's sake, yang akan diadakan di Havana pada peringatan ke-168 Pahlawan Nasional Kuba, Jose Marti.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: