Demikian yang disampaikan oleh Perdana Menteri China, Li Keqiang dalam pembukaan pertemuan tahunan parlemen pada Jumat (22/5), seperti dilansir
CNA.
Pernyataan Li tersebut merupakan respons dari pernyataan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen ketika dilantik untuk kedua kalinya pada rabu (20/5).
Tsai mengatakan, China dan Taiwan harus hidup berdampingan. Untuk itu, Tsai mendorong diadakannya dialog namun tidak dapat menerima proposal prinsip "satu negara, dua sistem" yang diklaim China.
Menanggapi pernyataan Trump, seorang pejabat senior China seperti dikutip
Xinhua mengatakan Beijing tidak pernah mentolerir pemisahan Taiwan.
Tsai dan Partai Progresif Demokratiknya sendiri memenangkan pemilihan presiden dan parlemen Januari. Tsai bersumpah untuk melawan China, yang mengklaim Taiwan.
Sementara itu, China sendiri menganggap Tsai sebagai seorang separatis. Sejak pemilihan ulang, China kerap mengerahkan pesawat dan kapal perangnya ke sekitaran Taiwan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: