Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tak Tetapkan Target PDB, PM Li Keqiang: China Menghadapi Faktor-faktor Tidak Terduga

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 22 Mei 2020, 11:08 WIB
Tak Tetapkan Target PDB, PM Li Keqiang: China Menghadapi Faktor-faktor Tidak Terduga
Perdana Menteri China, Li Keqiang/Net
rmol news logo China tidak akan menetapkan target secara spesifik untuk produk domestik bruto (PDB) nya tahun ini karena banyak faktor tidak terduga, terutama yang diakibatkan krisis pandemik Covid-19.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Demikian yang disampaikan oleh Perdana Menteri Li Keqiang dalam pidato pembukaan parlemen nasional pada Jumat (22/5).

"Kami tidak menetapkan target PDB spesifik terutama karena pandemik global dan ketidakpastian besar tentang ekonomi dan perdagangan," ujar Li seperti dimuat Sputnik.

"China menghadapi faktor-faktor tidak terduga dalam pengembangannya," tambah Li.

Meski begitu, Li mengatakan, pemerintah akan menargetkan tingkat pengangguran perkotaan naik menjadi 6 persen dari 5,5 persen pada tahun lalu. Untuk itu, pemerintah bertujuan untuk menambah lebih dari 9 juta pekerjaan selama tahun ini.

Ada pun target defisit anggaran pemerintah pusat diperkirakan akan sebesar 3,6 persen dari PDB pada tahun ini. Itu naik dari 2,8 persen pada tahun lalu.

Selain itu, Li mengatakan, otoritas China di semua tingkatan didesak untuk memotong pengeluaran anggaran karena krisis ekonomi. Di mana lebih dari 50 persen pengeluaran anggaran dipotong untuk barang-barang tidak penting dan tidak wajib.

"Tahun ini, defisit anggaran tidak akan melebihi 3,6 persen dari PDB. Lebih lanjut, obligasi publik senilai 9 triliun yuan akan dikeluarkan untuk memerangi pandemi Covid-19," tekan Li.

Untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, ekonomi China menyusut pada 2020. Tahun lalu, PDB China dilaporkan meningkat sebesar 6,1 persen. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA