Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Yodania Ancam Putus Hubungan Dengan Israel Jika Rencana Aneksasi Tepi Barat Dilakukan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 22 Mei 2020, 11:29 WIB
Yodania Ancam Putus Hubungan Dengan Israel Jika Rencana Aneksasi Tepi Barat Dilakukan
Perdana Menteri Yordania, Omar al-Razzaz/Net
rmol news logo Yordania memberikan peringatan yang keras pada Israel. Perdana Menteri Omar al-Razzaz mengatakan akan meninjau kembali hubungannya dengan Israel jika tetap menjalankan rencana aneksasi Tepi Barat.

"Kami tidak akan menerima tindakan Israel yang sepihak untuk mencaplok tanah Palestina dan kami akan dipaksa untuk meninjau semua aspek hubungan kami dengan Israel," ujar al-Razaaz seperti dikutip dari Sputnik.

Menurut al-Razzaz, Israel berusaha mengambil keuntungan dari pandemik Covid-19 untuk melakukan langkah sepihak.

Sebelumnya, Raja Yordania, Abdullah II juga mengatakan, Israel akan memicu konflik dengan Yordania jika tetap menjalankan rencana tersebut.

Banyak negara juga sudah menyampaikan kecaman atas rencana Israel untuk menganeksasi Tepi Barat yang diperkirakan akan dimulai pada 1 Juli. Arab Saudi dan Kanada juga sudah mengutuk rencana tersebut.

Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden juga menyampaikan penentanganannya.

Pada awal pekan ini, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengumumkan perjanjian antara Palestina dengan Israel dan AS gugur jika rencana terus dilakukan.

Rencana aneksasi Tepi Barat sendiri merupakan implementasi dari Kesepakatan Abad Ini yang diperkenalkan oleh Presiden Donald Trump pada Januari. Itu juga dilakukan setelah pemerintahan persatuan Israel yang dibentuk oleh Benjamin Netanyahu dan Benny Gantz disahkan.

Selain dari Mesir, Yordania adalah satu-satunya negara Arab yang memiliki perjanjian damai formal dengan Israel, yang ditandatangani pada tahun 1994. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA