Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

COVID-19

Kunjungi Pabrik Ford Motor, Trump Berguyon: Saya Terlihat Lebih Baik Dengan Masker

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Jumat, 22 Mei 2020, 11:43 WIB
Kunjungi Pabrik Ford Motor, Trump Berguyon: Saya Terlihat Lebih Baik Dengan Masker
Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak mengenakan masker saat berkunjung ke pabrik Ford Motor di Michigan (Kamis, 21/5)/Reuters
rmol news logo Mengenakan masker di tempat umum menjadi salah satu hal penting yang ditekankan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) demi mencegah penularan virus corona atau Covid-19. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat juga mengeluarkan imbauan senada.

Namun hal tersebut agaknya tidak terlalu dihiraukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dia memilih untuk tidak mengenakannya saat di depan kamera ketika mengunjungi pabrik Ford Motor Co di Ypsilanti, Michigan pada Kamis (21/5).

Pabrik ini dirancang ulang untuk memproduksi ventilator dan peralatan perlindungan pribadi.

Dikelilingi oleh para eksekutif Ford yang mengenakan masker, Trump mengaku kepada wartawan bahwa dia mengenakan masker ketika di luar sorotan kamera.

"Saya punya satu (masker) sebelumnya. Saya mengenakan satu di daerah belakang. Saya tidak ingin memberi pers kesenangan melihatnya," kata Trump.

Ketika ditanya apakah Trump diberitahu bahwa boleh saja tidak mengenakan topeng di pabrik, Ketua Eksekutif Ford Bill Ford mengatakan, "Terserah dia".

"Jujur saya pikir saya terlihat lebih baik dengan masker," kata Trump dengan nada berguyon, seperti dimuat Reuters.

Namun kemudian, pihak perusahaan mengeluarkan pernyataan bahwa pemimpin Ford telah mendorong Trump untuk mengenakan masker ketika tiba di pabrik. Namun Trump hanya mengenakan masker itu beberapa saat, yakni ketika melakukan pengamatan pribadi tiga mobil sport Ford GT, namun kemudian melepaskannya selama sisa kunjungan.

Kunjungan Trump ke pabrik Ford tersebut agaknya juga membawa agenda politik tersendiri. Betapa tidak, Trump yang kembali maju sebagai calon presiden dari Partai Republik dalam pemilu presiden Amerika Serikat November mendatang kerap mendesak negara-negara bagian untuk melonggarkan pembatasan terkait pandemi virus corona, sehingga ekonomi Amerika Serikat yang terpukul dapat pulih kembali.

Padahal, sejumlah pakar kesehatan masyarakat memperingatkan bahwa pelonggaran pembatasan terlalu dini dapat menyebabkan gelombang kedua infeksi virus corona.

Di sisi lain, Gubernur Michigan Gretchen Whitmer, yang dipandang sebagai bakal calon yang kuat untuk mendampingi calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden lantang mendesak warganya untuk tetap tinggal di rumah dan memberlakukan pembatasan ketat.

Trump sendiri mendorong protes anti-lockdown terhadap Whitmer yang diadakan di ibukota Michigan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA