Acara tersebut adalah yang ketiga kalinya yang diselenggarakan di bulan suci Ramadhan.
Namun ada yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Muncul sebuah kontroversi di media sosial mengenai penyorotan Erdogan saat menyampaikan pidatonya.
Dari foto dan video yang tersebar di media sosial, terlihat Erdogan memberikan pidato melalui telekonferensi di mana di atasnya terdapat lafadz "Allah".
Dilaporkan oleh media lokal
TR724, pengambilan gambar Erdogan berada di bawah lafadz Allah memicu banyak komentar negatif.
Sementara itu, dalam pidatonya, Erdogan menyatakan harapannya agar umat muslim bisa menjalankan ibadah Ramadhan sama seperti sebelum pandemik Covid-19 muncul.
"Saya mengucapkan selamat kepada anda semua, memohon kepada Allah agar semua malam kita adalah Lailatul Qadar," tambahnya.
Menurut Erdogan, membaca Al Quran adalah salah satu cara yang paling indah untuk menghidupkan kembali Ramadhan. Di mana dalam kompetisi tersebut, Muhammed Yahya Yildizhan berhasil memukau juri dengan bacaannya yang indah sehingga keuar menjadi juara pertama.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: