"Turis disambut di Portugal," ujar Santos Silva. Ia menambahkan pemeriksaan kesehatan akan diberlakukan di bandara, tetapi tidak akan ada karantina wajib bagi mereka yang tiba di Portugal bila hasil pengecekan negatif.
"Sistem kesehatan Portugal telah merespons dengan baik, dan ini sangat penting bagi kami untuk dapat menyambut turis," kata Santos Silva menambahkan bahwa angka kasus mulai mereda.
Komentar menteri itu muncul sehari setelah maskapai easyJet asal Inggris yang berbiaya rendah, yang beroperasi di berbagai kota di Portugal, mengatakan akan memulai kembali sejumlah penerbangannya bulan depan.
Sebelumnya, maskapai berbendera Portugal TAP telah memulai kembali beberapa operasi internasionalnya awal bulan ini, dengan penerbangan ke London dan Paris.
Penerbangan ke dan dari luar Uni Eropa masih ditangguhkan sementara hingga 15 Juni, dengan beberapa pengecualian, termasuk beberapa rute ke dan dari negara-negara berbahasa Portugis seperti Brasil.
Perbatasan darat Spanyol-Portugal, yang telah ditutup untuk turis sejak Maret, juga akan tetap ditutup hingga 15 Juni.
"Kami secara bertahap akan mulai mencari pelonggaran kontrol perbatasan," ujar Menteri Dalam Negeri Eduardo Cabrita, seperti dikutip dari
Reuters, Jumat (22/5).
Selama ini, industri pariwisata menyumbang 14,6 persen terhadap produk domestik bruto pada 2018. Industri ini menjadi salah satu yang paling terpukul oleh wabah virus corona. Dengan dibukanya kembali penerbangan akan membantu Portugal pulih dari krisis ekonomi.
Saat ini, perlahan-lahan Portugal mulai melonggarkan pembatasan yang telah diberlakukan sejak Maret lalu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: