Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gara-gara Pandemi, Bandara Kecil Di Alaska Jadi Bandara Tersibuk Di Dunia Selama Satu Hari

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Minggu, 24 Mei 2020, 09:36 WIB
Gara-gara Pandemi, Bandara Kecil Di Alaska Jadi Bandara Tersibuk Di Dunia Selama Satu Hari
Bandar Udara Internasional Ted Stevens Anchorage menjadi bandara tersebuk di dunia pada 25 April lalu/Net
rmol news logo Sebuah bandara kecil di Alaska mengalami peningkatan jumlah penerbangan yang tidak terduga beberapa waktu belakangan, akibat pandami virus corona atau Covid-19.

Bahkan, bandara tersebut sempat menjadi bandara tersibuk di dunia selama satu hari, yakni pada sabtu tanggal 25 April lalu.
 
Bandara itu adalah Bandar Udara Internasional Ted Stevens Anchorage.

"Sabtu adalah hari yang sibuk untuk operasi kargo, yang merupakan roti dan mentega kami, tetapi juga hari yang paling lambat untuk layanan penumpang," jelas manajer bandara Jim Szczesniak melalui panggilan video.

Bandar Udara Internasional Ted Stevens Anchorage secara singkat merebut gelar sebagai bandara tersibuk di dunia pada Sabtu, 25 April lalu. Hal itu merujuk pada laporan tahunan Airports Council International (ACI) tentang bandar udara tersibuk di dunia yang dirilis pekan ini.

Menurut Direktur Jenderal ACI World, Angela Gittens, pandemi Covid-19 menyebabkan lalu lintas penumpang merosot tajam, lebih dari 90 persen.

Namun, di sisi lain, situasi tersebut menyebabkan lalu lintas kargo naik daun.

Hal itu juga menyebabkan Bandara Anchorage mengalami peningkatan penerbangan kargo.

"Kami melihat peningkatan permintaan untuk kapasitas kargo," kata Szczesniak.

"Dan itu terutama karena banyak persediaan untuk perang melawan Covid-19 di Amerika Utara diproduksi di Asia," sambungnya.

Secara geografis, Anchorage memiliki posisi yang sempurna karena berada di tempat yang tinggi.

"Lokasinya, secara harfiah di puncak dunia, berarti bahwa pesawat terbang naik dan melewati (dunia) untuk mempersingkat jarak," kata Szczesniak.

"Keuntungan dari Anchorage adalah pesawat terbang dapat terbang dengan muatan tetapi hanya setengah diisi dengan bahan bakar. Mereka terbang ke Anchorage dan kemudian bahan bakar kembali dan kemudian ke tujuan mereka," sambungnya, seperti dimuat CNN (Sabtu, 23/5).

Anchorage terletak di dasar Pegunungan Chugagh dan melayani kota yang hanya berpenduduk 300.000 orang. Tapi bandara ini memainkan peran penting dalam transportasi internasional barang-barang medis penting selama krisis pandemi global ini.

"Kami menggunakan area bandara yang berbeda untuk mengakomodasi parkir yang biasanya tidak kami lakukan," kata Szczesniak. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA