Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sudah Berlabuh Di Venezuela, Kapal Tanker Iran 'Fortune' Tiba Dengan Selamat Tanpa Gangguan AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 24 Mei 2020, 13:49 WIB
Sudah Berlabuh Di Venezuela, Kapal Tanker Iran 'Fortune' Tiba Dengan Selamat Tanpa Gangguan AS
Kapal tanker Iran, Fortune/Net
rmol news logo Kapal tanker berbendera Iran, Fortune, sudah mencapai perairan yuridiksi Venezuela dengan membawa sekitar 45,5 galon bahan bakar minyak.

Saat tiba pada Sabtu (23/5), kapal tersebut langsung dijemput oleh Angkatan Bersenjata Bolivarian Nasional (FANB).

Koresponden TeleSUR, Madeleine Gracia melaporkan, FANB tidak menghadapi masalah ketika menerima kapal tanker tersebut dan menemaninya hingga ke pelabuhan.

"Misi ini berjalan dengan normal," tekan garcia seraoya menambahkan bahwa empat kapal tanker Iran lainnya, Petunia, Forrest, Faxon, dan Clavel akan tiba dalam beberapa jam.

Pengiriman minyak Iran ke Venezuela sendiri menjadi sorotan pasalnya kedua negara tersebut mendapatkan blokade dari Amerika Serikat.

Pekan lalu, seorang pejabat senior pemerintahan Presiden Donald Trump yang tidak disebutkan identitasnya mengatakan, pengiriman bahan bakar Iran tidak hanya tidak disukai oleh AS tetapi juga tidak diterima oleh kawasan.

Ia juga mengatakan pihaknya sedang mencari langkah-langkah yang bisa diambil sebagai respons. Namun hingga saat ini, AS tidak terlihat memberikan langkah secara nyatwa.

Karena kemungkinan akan adanya upaya pemblokiran dari AS, otoritas Iran kemudian memperingatkan AS untuk tidak campur tangan dalam perdagangan antara negara-negara berdaulat.

"Memaksa negara untuk mematuhi tuntutan ilegal AS mengancam multilateralisme, sebagai dasar hubungan internasional, dan menetapkan preseden berbahaya, membuka jalan bagi mereka yang bercita-cita memecah belah, bukan menyatukan negara," ujar Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dalam suratnya yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres pada Jumat (22/5).

Beberapa jam sebelum kedatangan kapal tanker Iran, Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza melakukan pembicaraan dengan anggota Dewan Urusan Hemispheric (COHA) mengenai efek negatif dari tindakan koersif AS.

Melalui konferensi video, Arreaza memberi tahu COHA bahwa blokade AS merupakan tindakan sewenang-wenang dan ilegal terhadap rakyat Venezuela. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA