Sebagai balasan, Ghani berjanji untuk mempercepat pembebasan tahanan Taliban.
"Sebagai pemerintah yang bertanggung jawab, kami mengambil satu langkah maju, saya mengumumkan bahwa saya akan mempercepat pembebasan tahanan Taliban," kata Ghani dalam pesan Idul Fitrinya (Minggu, 24/5), seperti dimuat
Al Jazeera.
Berbicara di istana kepresidenan di ibu kota, Kabul, Ghani juga meminta Taliban untuk melanjutkan pembebasan personil keamanan Afghanistan yang mereka pegang sesegera mungkin.
Dia menjelaskan, pembebasan hingga 5.000 tahanan Taliban dan 1.000 personel keamanan Afghanistan yang ditahan disebutkan merupakan langkah untuk membangun kepercayaan yang tertuang dalam perjanjian yang ditandatangani antara Taliban dan Amerika Serikat pada akhir Februari lalu di ibukota Qatar, Doha.
Kesepakatan ini digadang-gadang akan mengakhiri perang terpanjang Amerika Serikat di tanah Afghanistan.
Selain itu, pembebasan tahanan juga merupakan prasyarat yang ditetapkan oleh Taliban untuk bergabung dalam pembicaraan intra-Afghanistan, tetapi upaya terhenti karena ketidaksepakatan tentang pertukaran tahanan.
Taliban menginginkan 5.000 tahanannya dibebaskan dalam satu momen. Namun permintaan itu sejauh ini ditolak oleh Afghanistan.
Nmaun harapan baru kini kembali muncul setelah Taliban mengumumkan gencatan senjata selama tiga hari untuk Idul Fitri.
Pernyataan Taliban juga menginstruksikan pejuangnya untuk menahan diri dari memasuki wilayah pemerintah dan mengatakan pasukan Kabul tidak diizinkan memasuki wilayah di bawah kendali mereka.
Setelah pengumuman itu, Ghani menyambut tawaran gencatan senjata kelompok itu dan memerintahkan pasukannya untuk mematuhi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: