Program ini dilakukan karena situasi pandemik membuat KBRI tidak memungkinkan menyelenggarakan silaturahim Idul Fitri bersama dengan WNI sebagaimana biasanya dilakukan di tahun-tahun sebelumnya.
“Perayaan Idul Fitri tahun ini cukup spesial. Karena adanya situasi pandemik, banyak dari kita yang harus merayakannya bukan dalam kesemarakan dan keceriaan berkumpul bersama sanak saudara, namun dalam kenyamanan rumah masing-masing, dengan mengandalkan teknologi komunikasi yang ada," ucap Duta Besar RI Dar es Salaam, Prof. Dr. Ratlan Pardede, melalui video sapaan kepada WNI di negara akreditasi KBRI Dar es Salaam, Minggu (24/5).
"Semoga Idul Fitri tahun ini tidak kehilangan makna karena keterbatasan yang ada tersebut. Sebaliknya, manfaatkanlah momentum ini untuk menggali lebih dalam makna spiritualisme Idul Fitri agar kita dapat benar-benar terlahir menjadi insan yang lebih baik,†imbuhnya.
Dubes Ratlan Pardede juga tetap mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan selama masa pandemik. Melalui disiplin dalam
physical distancing dan sanitasi diri, serta tetap saling mendukung dan menguatkan satu sama lain agar dapat melewati masa pandemik ini.
Sementara itu, 54 WNI yang tinggal di Kota Dar es Salaam yang mendapatkan paket makanan tersebut menyambut baik program tersebut. Salah satunya adalah Bapak Kusworo, WNI yang telah 4 tahun tinggal di Dar es Salaam untuk bekerja sebagai tenaga ahli perusahaan manufaktur sepatu.
Kusworo mengatakan, “Ini program yang sangat bagus untuk mengobati rasa rindu suasana berlebaran di tanah air dalam situasi pandemi ini.â€
Paket makanan Idul Fitri juga diberikan kepada pengurus Masjid Mamor, Masjid terbesar di Tanzania, sebagai bentuk rasa persahabatan antarumat muslim Indonesia dan Tanzania.
Tak hanya itu, sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19 serta antisipasi kesulitan akses terhadap logistik yang diperlukan, KBRI Dar es Salaam juga kembali mendistribusikan paket tahap kelima bantuan pangan dan sanitasi kepada WNI yang bermukim di Zanzibar dan Arusha.
Distribusi dilakukan melalui koordinasikan dengan WNI yang berada di daerah tersebut. Dalam hal ini WNI yang telah puluhan tahun tinggal di Arusha sebagai rohaniawan, dan WNI yang bekerja sebagai tenaga terampil di industri pariwisata Zanzibar.
Diketahui, sebanyak 102 WNI saat ini bermukim di wilayah akreditasi KBRI Dar es Salaam dan sebagian besar tengah melakukan
physical distancing untuk mencegah penularan Covid-19. Dan, KBRI Dar es Salaam berkomitmen untuk mengupayakan agar seluruh WNI tersebut tetap berada dalam kondisi sehat dan aman.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: