Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Angkatan Udara AS Akan Hilangkan Syarat Tinggi Badan Untuk Yang Melamar Menjadi Penerbang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 26 Mei 2020, 18:16 WIB
Angkatan Udara AS Akan Hilangkan Syarat Tinggi Badan Untuk Yang Melamar Menjadi Penerbang
Mayor Angkatan Udara AS Nick Harris dan Kapten Jessica Wallander berdiri berdampingan untuk menggambarkan tinggi badan yang berbeda/Net
rmol news logo Angkatan Udara Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka menginginkan lebih banyak orang yang melamar sebagai pilot. Untuk itu mereka pun mulai mempertimbangkan akan menghapus syarat tinggi badan agar lebih banyak orang yang bisa menjadi penerbang.

Asisten wakil kepala staf untuk tenaga kerja, personel dan layanan, Angkatan Udara AS, Gwendolyn DeFilippi, mengungkapkan mereka akan benar-benar fokus dalam mengindentifikasi hambatan bagi pelamar yang akan menjadi penerbang.

"Kami benar-benar fokus mengidentifikasi dan menghilangkan hambatan untuk bertugas di Angkatan Udara," kata Gwendolyn DeFilippi.

Penghapusan syarat tinggi badan itu disambut baik oleh banyak pihak, sebab selama ini poin itu sering membuat seseorang gagal dalam tes lamaran penerbang.

"Ini adalah kemenangan besar, terutama bagi wanita dan minoritas yang bertubuh lebih kecil yang sebelumnya mungkin menganggap mereka tidak memenuhi syarat untuk bergabung dengan tim kami," kata DeFilippi, yang memimpin Departemen Kelompok Kerja Analisis Angkatan Udara Barrier.

Inisiatif penghapusan syarat tinggi badan telah dibicarakan sejak beberapa bulan lalu. Sekretaris Angkatan Udara saat itu, Deborah Lee James, yang memimpin inisiatif tersebut, mengatakan penghapusan syarat tinggi badan dimaksudkan untuk membuka peluang bagi mereka yang memenuhi syarat untuk menjadi pilot dan untuk memasukkan lebih banyak rekrut perwira yang lebih beragam.

Komunitas medis dan operasi Angkatan Udara akan menerapkan proses penyaringan antropometrik kepada pelamar individu yang memiliki tinggi 'kurang' untuk penempatan di pesawat yang sesuai.

Seorang pilot mendapat pengukuran antropometrik seperti ukuran bokong saat berlutut, lutut ke pergelangan kaki, dan tinggi tempat duduk, yang seharusnya antara 34 dan 40 inci.

Pengukuran tersebut juga mencakup jangkauan fungsional, lebar sayap, massa tubuh, rasio berat ke tinggi badan, pinggang ke pinggul, pinggul ke lutut, dan lainnya.

Angkatan Udara juga mengukur masing-masing kokpit airframe-nya menggunakan laser untuk mendapatkan penilaian yang tepat tentang batasan ketinggian pilot, seperti dikutip dari Military.

Mayor Jenderal Craig Wills, kepala Angkatan Udara mengatakan salah satu pilot terkecil yang ada bersama mereka telah menggunakan proses pengabaian tinggi badan. Tingginya hanya 4 kaki 11 inci. Yang tertinggi adalah 6 kaki sembilan inci, tambahnya.

Mengutip Data Referensi Antropometrik untuk Kesehatan, Layanan Kesehatan, dan Kemanusiaan AS pada 2007 dan 2010, tinggi rata-rata untuk wanita AS  dengan usia 20 tahun ke atas adalah 63,8 inci di semua kelompok etnis.

"Sebaliknya, tinggi rata-rata untuk pria AS berusia 20 tahun ke atas, di semua kelompok etnis, adalah 69,3 inci," bunyi isi peraturan tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA