Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bertemu Dengan Dubes Umar Hadi, Para Pengusaha Korsel Punya Minat Tinggi Untuk Investasi Di Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 27 Mei 2020, 13:06 WIB
Bertemu Dengan Dubes Umar Hadi, Para Pengusaha Korsel Punya Minat Tinggi Untuk Investasi Di Indonesia
Dutabesar RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi/Net
rmol news logo Pandemik virus corona baru (Covid-19) tidak serta merta membuat pekerjaan Dutabesar RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi terhenti.

Pada Rabu pagi (27/5), Umar menghadiri pertemuan Federasi Nasional Pengusaha secara langsung untuk pertama kalinya sejak pandemik Covid-19 di Gedung Federation of Korean Industries (FKI).

"Pagi ini saya sudah mulai melakukan kegiatan promosi investasi dan perdagangan secara offline," ujar Umar dalam akun Facebook-nya.

"Saya hadir dan bicara di forum pertemuan secara fisik dengan 25 pemimpin perusahaan Korea di Gedung Federation of Korean Industries," tambahnya seraya mengatakan semua pihak yang hadir mematuhi pedoman kesehatan yang berlaku.

Disampaikan oleh Umar, dari hasil pembicaraan, perusahaan-perusahaan Korea memiliki minat investasi yang sangat tinggi di Indonesia. Bahkan beberapa di antaranya sudah menunjukkan minat dengan memberikan bantuan untuk mengatasi pandemik Covid-19 di Indonesia.

Sementara itu, dilaporkan media lokal EBN, beberapa pengusaha yang ikut dalam pertemuan tersebut di antaranya dari Lotte Chemical, Hanwa, Doosan, POSCO, Wooh, hingga Hyundai Motors.

"Banyak perusahaan Korea yang terkait dengan pembangunan kota pintar, jalan, dan sumber daya air mulai mempertimbangkan untuk berpartisipasi dalam pembangunana ibukota baru ke Kalimantan," ujar Wakil Ketua Federasi, Kwon Tae-shin.

Selain itu, Kwon juga berharap, perdagangan Indonesia dan Korea Selatan bisa meningkat di tengah pandemik Covid-19.

"Dengan Covid-19, jumlah perdagangan antara kedua negara menurun 10 persen pada kuartal pertama tahun ini," ujar Kwon.

"Dari bulan ini, sebagai prosedur anti-pencegahan khusus untuk jalur cepat (jalur cepat) dilakukan ketika pengusaha Korea mengunjungi China, saya berharap Indonesia akan meningkatkan proses entri untuk pengusaha Korea pada bulan Juni," tambahnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA