Begitu kiranya yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pembicaraan via telepon dengan rekannya dari Amerika Serikat, Mike Pompeo pada Rabu (27/5).
Salah satu isi dari pembicaraan panjang keduanya adalah membahas perkembangan di Palestina, di mana pemerintah Israel telah mengumumkan akan melakukan aneksasi Tepi Barat.
"Ibu (Menlu) sampaikan, posisi dasar Indonesia sesuai mandat konstitusi untuk terus mendorong dan mendukung perjuangan rakyat palestina sesuai solusi dua negara," ujar Plt. Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan (BSDP) Kementerian Luar Negeri, Achmad Rizal Purnama dalam konferensi pers virtual pada Rabu.
"Khususnya juga mengantisipasi rencana aneksasi yang sudah diumumkan Israel pada pekan-pekan atau bulan ke depan," tambahnya.
Seperti yang disampaikan Rizal, pemerintahan persatuan yang sudah dibentuk oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Benny Gantz telah mengumumkan akan melakukan aneksasi beberapa wilayah Tepi Barat pada 1 Juli.
Aneksasi tersebut dikatakan sebagai impelementasi dari Rencana Perdamaian Timur Tengah atau yang juga disebut "Kesepakatan Abad Ini" yang diumumkan Presiden Donald Trump pada awal tahun.
Dalam kesepakatan tersebut, Trump mengumumkan, AS akan mengakui kedaulatan Israel dengan ibukotanya yang berada di Yerusalem dan pemukiman di Tepi Barat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: