Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Soroti Isu Rusia Kirim Jet Tempur Ke Libya, PBB: Pelanggaran Embargo Senjata

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 28 Mei 2020, 06:52 WIB
Soroti Isu Rusia Kirim Jet Tempur Ke Libya, PBB: Pelanggaran Embargo Senjata
Jet MiG-29 Fulcrum/Net
rmol news logo Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyoroti isu pengiriman jet tempur Rusia ke Libya yang digunakan untuk mendukung kekuatan Khalifa Haftar di sana.

Jurubicara Sekretaris Jenderal PBB, Stephane Dujarric mengatakan pada Rabu (27/5), jika isu tersebut terbukti benar maka Rusia telah melakukan pelanggaran terang-terangan terhadap embargo senjata yang diberlakukan di Libya sejak 2011.

"Laporan pelanggaran telah meningkat secara signifikan dalam beberapa pekan terakhir, dengan melaporkan transfer hampir setiap hari melalui udara, darat, dan laut," ujar Dujarric tanpa menyebut Rusia.

"Peningkatan pelanggaran embargo senjata ini hanya akan mengarah pada intensifikasi pertempuran, yang akan menghasilkan konsekuensi yang menghancurkan bagi rakyat Libya," tambahnya seperti dikutip dari CNA.

Sebelumnya pada Selasa (26/5), Komando Militer AS untuk Afrika (Africom) menuding Rusia telah mengerahkan beberapa jet MiG-29 Fulcrum dan Su-35 Flankers untuk mendukung Haftar.

Jurubicara Pentagon, Jonathan Hoffman juga mengatakan Rusia telah mengirim sekitar 14 pejuang militer campuran.

Meski begitu, pihak Rusia belum memberikan komentar atas klaim tersebut.

Kekacauan di negara yang kaya akan minyak seperti Libya muncul pada 2011. Ketika Muammar Ghadaffi digulingkan oleh pemberontakan yang didukung oleh NATO.

Sejak saat itu, Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui PBB dan mantan militer, Haftar, saling berebut kekuasaan.

Sementara Haftar didukung oleh Rusia dan Uni Emirat Arab, GNA mendapat dukungan dari Turki. Bahkan drone dan sistem pertahanan udara dari Turki membantu GNA mendapat kemenangan penting dalam beberapa pekan terakhir. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA