Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Waswas Gelombang Kedua, Seoul Dikarantina Selama Dua Pekan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 29 Mei 2020, 08:26 WIB
Waswas Gelombang Kedua, Seoul Dikarantina Selama Dua Pekan
Warga Korea Selatan mengenakan masker/Net
rmol news logo Pemerintah Korea Selatan memperketat langkah pembatasan sosial dan akan meningkatkan tindakan karantina untuk wilayah Seoul selama dua pekan ke depan.

Keputusan itu dilakukan untuk membendung penyebaran virus corona baru, mengingat dalam beberapa waktu terakhir telah terjadi lonjakan kasus harian Covid-19 secara signifikan.

Dilansir Yonhap, Jumat (29/5), otoritas kesehatan akan menerapkan skema jarak sosial yang ketat di Seoul dan sekitarnya hingga 14 Juni.

Fasilitas publik, termasuk museum dan galeri seni di sana akan ditutup. Semua perusahaan didesak untuk mengadopsi sistem kerja yang fleksibel dan mengikuti aturan karantina.

Menteri Kesehatan Park Neung-hoo mengatakan, tempat hiburan seperti bar dan klub akan sangat disarankan untuk tutup selama periode tersebut.

Jika Seoul tidak berhasil mengendalikan penyebaran virus hingga 14 Juni, Park mengatakan Korea Selatan akan terpaksa kembali ke skema jarak sosial yang ketat.

"Jika kita gagal memberantas penyebaran virus di wilayah metropolitan pada tahap awal, itu akan menyebabkan lebih banyak infeksi masyarakat, yang pada akhirnya merusak pembukaan kembali sekolah," ujar Park dalam jumpa pers.

Sebelumnya pada Kamis (28/5), Korea Selatan melaporkan 79 kasus baru Covid-19. Angka tersebut adalah yang tertinggi sejak 53 hari terakhir bagi Korea Selatan. Alhasil, pemerintah mulai khawatir dengan adanya gelombang kedua infeksi.

Sebagian besar kasus baru diidentifikasi terkait dengan fasilitas distribusi di Bucheon, sebelah barat Seoul. Sejauh ini, ada 82 kasus yang telah dikaitkan dengan fasilitas yang dioperasikan oleh perusahaan e-commerce Coupang tersebut.

Korea Selatan merupakan salah satu negara yang tidak pernah menerapkan lockdown. Pemerintah negeri ginseng hanya menerapkan kampanye jarak sosial yang ketat selama berbulan-bulan namun terus meningkatkan pengujian Covid-19. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA