Mengacu pada pesawat baru, kepala perancang jet J-20, Yang Wei, telah mengatakan dalam program CCTV sebelumnya bahwa China akan merancang pesawat dengan inovasi baru.
"Pesawat yang sangat berbeda di masa depan melalui inovasi sejati," ujar Yang Wei.
Mengutip laporan pada 2019, Wang Haifeng, kepala arsitek di Chengdu Aircraft Research dan Design Institute AVIC, yang juga berpartisipasi dalam pengembangan jet tempur jet tempur J-20 dan J -10, mengatakan, China telah mulai mengerjakan jet tempur generasi terbaru yang akan diluncurkan sebelum 2035.
Disetujui untuk dibangun pada 2012 dan berpusat di Shenyang, Provinsi Liaoning Timur Laut, mesin terowongan berbobot 6.620 ton dan 17.000 meter kubik ini adalah terowongan angin transonik besar pertama di Tiongkok. Ini adalah fasilitas fundamental dan strategis yang penting bagi industri penerbangan China, karena akan menentukan bentuk pesawat tempur China di masa depan, sebagaimana informasi yang dirilis AVIC sebelumnya, dikutip dari
Defense World.Dengan data tersebut, para pengembang pesawat dapat mengoptimalkan desain aerodinamis pesawat, memberikan kinerja yang lebih baik dalam kecepatan, jangkauan, kemampuan manuver, kata ahli, mencatat bahwa terowongan angin yang lebih maju juga kemungkinan akan mengurangi waktu pengembangan karena data yang dihasilkannya akan lebih akurat.
Sebelum operasi pertama pada hari Selasa, FL-62 menjalankan tes terakhir pada hari Minggu, di mana data menunjukkan telah mencapai standar terkemuka dunia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: