Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Geram Atas Kematian George Floyd, Obama: Rasisme Harusnya Tidak Normal Di AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Sabtu, 30 Mei 2020, 03:25 WIB
Geram Atas Kematian George Floyd, Obama: Rasisme Harusnya Tidak Normal Di AS
Mantan presiden Amerika Serikat Barack Obama geram dengan kasus kematian pria kulit hitam di Minnesota/Net
rmol news logo Kasus kematian seorang pria kulit hitam bernama George Floyd di Minnesota membuat geram mantan presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Floyd diketahui meninggal dunia di tangan polisi Minnesota yang menangkapnya pada Senin (25/5). Namun, dia diperlakukan tidak manusiawi oleh polisi yang menangkapnya hingga Floyd meninggal dunia.

Kejadian itu tertangkap kamera. Videonya pun seketika viral dan memancing kemarahan banyak pihak.

Video itu menunjukkan, Floyd dengan tangan diborgol dan tanpa senjata dijatuhkan ke tanah dalam kondisi wajah dan tubuh bagian depan menempel ke tanah.

Polisi kulit putih yang menangkapnya kemudian menekan bagian leher Floyd hingga dia kesulitan bernapas.

Dalam video itu terdengar suara Floyd, "Saya tidak bisa bernapas". Tidak lama setelah kejadian itu, Floyd pun menghembuskan napas terakhir.

Kejadian itu mengusik Obama. Dia menilai, hal semacam itu harusnya tidak lagi menjadi hal yang normal di Amerika Serikat pada tahun 2020 ini.

"Itu tidak mungkin normal. Jika kita ingin anak-anak kita tumbuh di negara yang hidup dengan cita-cita tertingginya, kita dapat dan harus lebih baik," kata Obama dalam sebuah pernyataan (Jumat, 29/5).

Dia menambahkan, tanggungjawab akan kasus itu sebagian besar akan jatuh pada pejabat di Minnesota untuk memastikan bahwa kematian Floyd diselidiki sepenuhnya dan keadilan ditegakkan.

"Tapi itu jatuh pada kita semua, terlepas dari ras atau pos kita, termasuk mayoritas pria dan wanita dalam penegakan hukum yang bangga dalam melakukan pekerjaan berat mereka dengan cara yang benar, setiap hari, untuk bekerja sama untuk menciptakan normal baru di mana warisan kefanatikan dan perlakuan yang tidak setara tidak lagi menginfeksi lembaga atau hati kita," sambung Obama, seperti dikabarkan CNN.

Dia juga mengaitkan kasus kematian Floyd dalam konteks kondisi saat ini, yakni "new normal" atau normal baru yang diterapkan di negeri Paman Sam pasca pandemi virus corona atau Covid-19.

"Adalah wajar untuk berharap hidup kembali normal ketika pandemi dan krisis ekonomi membuat semua orang di sekitar kita terganggu. Tetapi kita harus ingat bahwa bagi jutaan orang Amerika, diperlakukan secara berbeda karena ras adalah normal yang tragis, menyakitkan, menjijikkan, apakah itu saat berurusan dengan sistem perawatan kesehatan, atau berinteraksi dengan sistem peradilan pidana, atau jogging di jalan, atau hanya melihat burung di taman," demikian Obama. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA