Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Korut: AS Mencoba Guncangkan Negara Kami Dengan Tuduhan-tuduhannya Selama Ini

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 30 Mei 2020, 05:58 WIB
Korut: AS Mencoba Guncangkan Negara Kami Dengan Tuduhan-tuduhannya Selama Ini
Presiden AS Donald Trump bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un di zona demiliterisasi di Panmunjom, tahun lalu/Net
rmol news logo Korea Utara dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak terlibat dan tidak memiliki kepentingan apa pun terkait tuduhan yang dilancarkan Amerika Serikat.

"Kami ingin menjelaskan, negara kami tidak ada hubungannya dengan apa yang Amerika sebut dan bicarakan sebagai ancaman dunia maya," kata Kementerian Luar Negeri Korea Utara dalam pernyataannya, Jumat (29/5), seperti dikutip dari Reuters.

Gesekan antara Korea Utara dan Amerika Serikat kian menimbulkan permusuhan. Korea Utara menuduh Amerika Serikat (AS) melakukan taktik kotor atas tuduhannya yang mengatakan bahwa Pyongyang  bertanggungjawab atas serangan siber yang berbahaya. Itu adalah yang terakhir dari serangkaian tudingan lainnya, pasca pembicaraan denuklirisasi Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un terhenti pada akhir tahun lalu.

Pyongyang mengatakan, Washington sedang mencoba menggunakan tuduhan tersebut sebagai pengungkit tudingan soal rudal nuklir dan hak asasi manusia serta pendanaan terorisme juga pencucian uang.

"Jelas, tujuannya adalah untuk mencoreng citra negara kami dan untuk mengguncang negara kami," kecam Kementerian Luar Negeri Korea Utara.

Korea Utara dituduh berada di belakang kampanye pencurian digital yang ambisius selama bertahun-tahun, termasuk menyedot uang tunai dari ATM, mencuri dari bank-bank besar, memeras pengguna komputer di seluruh dunia, dan membajak pertukaran mata uang digital. Tuduhan-tuduhan itu sangat menyakitkan hati Korea Utara.

Sejak 2006, Korea Utara mendapat sanksi dari PBB yang diperkuat oleh Dewan Keamanan dalam upaya untuk memotong dana untuk program nuklir dan rudal balistik Pyongyang.

Departemen Kehakiman AS menuduh bank negara Korea Utara menghindari sanksi hukum dari AS dan menuding 28 warga Korea Utara dan lima warga China atas pelanggaran sanksi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA