Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rusia: Demo Minneapolis Bukti Bertumpuknya Persoalan HAM Di AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 30 Mei 2020, 21:10 WIB
Rusia: Demo Minneapolis Bukti Bertumpuknya Persoalan HAM Di AS
Kerusuhan di Minneapolis dalam beberapa hari atas kematian Flyod, toko-toko banyak yang dijarah dan dibakar/Net
rmol news logo Kerusuhan yang melanda Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, terkait kematian George Flyod, menunjukkan bahwa masalah hak asasi manusia yang serius telah menumpuk di Amerika Serikat. Kementerian Luar Negeri Rusia menyoroti bahwa kasus seperti itu bukan kali pertama terjadi di Amerika walaupun aksi protes yang timbul mungkin tidak ada yang sebesar sekarang.

"Insiden ini bukan yang pertama dalam serangkaian insiden yang mengungkap pelanggaran hukum dan kekerasan di Amerika Serikat. Ini tidak dapat dibenarkan oleh 'penjaga hukum dan ketertiban'," isi pernyataan kementerian luar negeri Rusia pada Sabtu pagi (30/5).

"Kejahatan tingkat tinggi seperti itu terlalu sering dilakukan oleh petugas kepolisian AS. AS jelas telah mengakumulasi masalah endemik di bidang hak asasi manusia," lanjut pernyataan itu, seperti dikutip dari Tass.

Moskow meminta Washington untuk menyelidiki insiden itu secara menyeluruh.

"Kami menyerukan pihak berwenang AS untuk kembali memenuhi kewajiban internasional, untuk membawa undang-undang nasionalnya sesuai dengan prinsip-prinsip dasar PBB tentang penggunaan kekuatan dan senjata api oleh petugas penegak hukum, dan tentu saja, untuk menyelidiki pembunuhan George secara menyeluruh," kata kementerian.

Dalam beberapa tahun terakhir, Amerika Serikat telah melihat serangkaian insiden, di mana petugas polisi membunuh warga sipil yang tidak bersenjata. Insiden-insiden itu sering memicu kerusuhan skala besar di negara itu.

Aksi protes meletus di Minnesota dan beberapa negara bagian AS lainnya setelah video penahanan dan penyiksaan George Floyd beredar di media sosial.

Floyd, seorang pria kulit hitam, yang dicurigai membayar dengan uang palsu di sebuah toko setempat, ditangkap oleh aparat, dan mendapatkan perlakuan yang kejam sampai akhirnya meninggal dunia.

Keempat petugas polisi yang melakukan penangkapan dan juga penyiksaan terhadap Floyd telah dipecat, Derek Chauvin salah satu di antaranya dituduh melakukan pembunuhan tingkat tiga dan pembantaian. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA