Kementerian Dalam Negeri India menyampaikan, aktivitas yang sebelumnya dilarang, akan dikendurkan terhitung 8 Juni nanti. Namun, untuk wilayah yang angka kasusnya masih tinggi pelonggaran tersebut tidak berlaku.
Mumbai dan Delhi adalah beberapa kota yang kasus Covid-19 masih tinggi.
Untuk wilayah-wilayah yang angka kasusnya masih tinggi, Pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi memperpanjang penguncian hingga 30 Juni dengan menyebutnya sebagai zona penahanan yang harus tetap di bawah penguncian.
Di Uttar Pradesh, negara bagian berpenduduk terpadat di negara itu, seorang pejabat kesehatan mengatakan 1.111 zona penahanan telah diidentifikasi, sementara pihak berwenang di negara bagian Gujarat barat mengatakan bahwa lebih dari 400.000 rumah ditandai sebagai zona berisiko tinggi, seperti dikutip dai
Reuters, Senin (1/6).
Sementara, negara bagian Benggala Barat bagian timur mengidentifikasi 285 zona penahanan di ibukotanya, Kolkata.
Untuk wilayah yang telah dilonggarkan pengunciannya, tetap diberlakukan jam malam walau telah berubah. Semula jam malam berlaku pukul 7 malam sampai 7 pagi, diubah menjadi berlaku mulai 9 malam sampai 5 subuh.
Dibukanya kembali aktivitas di beberapa wilayah ini karena desakan ekonomi. India mengalami penurunan ekonomi yang sangat drastis sepanjang wabah virus corona.
Pemerintah India menyampaikan, fase pertama pembukaan lockdown akan memfokuskan pada sektor perekonomian, seperti dikutip dari
AFP.
Data gross domestic produc (GDP) atau produk domestik bruto (PDB) Pemerintah India memperlihatkan pertumbuhan ekonomi negara itu melambat dalam 11 tahun terakhir karena dampak besar lockdown.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: