Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Setelah Relaksasi, Jepang Ingin Cabut Pembatasan Untuk Empat Negara Ini

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 01 Juni 2020, 14:10 WIB
Setelah Relaksasi, Jepang Ingin Cabut Pembatasan Untuk Empat Negara Ini
Warga Jepang mengenakan masker untuk menghindari penularan Covid-19/Net
rmol news logo Jepang kembali membuat langkah berani lain. Setelah mencabut keadaan darurat dan melonggarkan pembatasan sosial, Jepang mulai mempertimbangkan diri untuk membuka perbatasan.

Mulai Senin (1/6), sekolah, bioskop, klub olahraga, hingga departement store mulai dibuka di Tokyo. Namun pada hari yang sama, pemerintah Jepang berencana untuk mengizinkan para pelancong dari Thailand, Vietnam, Australia, dan Selandia Baru untuk masuk pada bulan depan.

CNA melaporkan, belum ada komentar mengenai rencana tersebut dari Kementerian luar Negeri.

Sejak Februari, Jepang sudah melarang masuk para pelancong asing untuk membatasi penyebaran virus corona baru.

Meski akan dibuka, Jepang tetap hanya akan mengizinkan pelancong yang sudah dites negatif untuk Covid-19 untuk masuk. Tes juga harus dilakukan sebelum dan setibanya di Jepang.

Setelah di Jepang, para pelancong asing akan diberikan ruang gerak yang terbatas, yaitu hanya untuk tempat tinggal, kantor, dan pabrik. Para pelancong asing juga dilarang untuk menggunakan transportasi umum.

Pembukaan perbatasan untuk empat negara dilakukan Jepang untuk menggerakkan roda perekonomian. Mengingat Jepang selama ini juga banyak mengandalkan pekerja dari Vietnam.

Kelima negara juga adalah anggota Kemitraan Trans-Pasifik (TPP-11) yang memiliki ikatan dagang yang kuat. Mereka juga negara-negara yang dilaporkan memiliki jumlah kasus Covid-19 yang relatif rendah.

Hingga saat ini, sekitar 17.000 kasus di Jepang sudah dikonfirmasi dengan sekitar 900 di antaranya sudah meninggal. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA