Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kedutaan Rusia Sampaikan Protes Kepada Deplu AS Atas Insiden Yang Menimpa Wartawannya Saat Peliputan Kerusuhan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 01 Juni 2020, 14:27 WIB
Kedutaan Rusia Sampaikan Protes Kepada Deplu AS Atas Insiden Yang Menimpa Wartawannya Saat Peliputan Kerusuhan
Ilustrasi seorang jurnalis di tengah kerusuhan/Net
rmol news logo Kedutaan Rusia di Amerika Serikat mengirimkan nota protes kepada Departemen Luar Negeri AS terkait insiden yang dialami wartawan Rusia Mikhail Turgiev ketika polisi Minneapolis menyemprotkan aerosol pedas di wajahnya.

"Mikhail Turgiev dan seorang jurnalis Amerika yang berada di sebelahnya diperlakukan oleh polisi setempat dengan cara yang tidak dapat diterima," ujar Duta Besar Rusia Anatoly Antonov mengatakan pada hari Minggu (31/5) waktu setempat.

Dalam rekaman video, para jurnalis telah mengidentifikasi diri mereka dengan jelas. Mereka memiliki tanda khusus pada pakaian mereka, menunjukkan KTP mereka dan tidak memberikan perlawanan, namun mereka tetap diperlakukan tidak layak seolah merekalah pendemo itu.

"Catatan protes diajukan kepada Departemen Luar Negeri setelah insiden yang mencolok ini. Kami menuntut penyelidikan dan informasi menyeluruh tentang hasilnya," kata Antonov.

Kementerian Luar Negeri Rusia pun menyuarakan keberatannya atas perlakuan itu, Dalam sebuah pernyataan Kemenlu Rusia menyayangkan penangkapan wartawan yang tidak dapat dibenarkan selama meliput proses demonstrasi setelah pembunuhan George Floyd di Amerika Serikat.

“Kami menganggap perlakuan pihak keamanan dan kepolisian AS tidak dapat diterima karena telah menggunakan peralatan khusus, termasuk peluru plastik dan gas air mata, terhadap wartawan dan anggota media pemberitaan,” kata pernyataan Kemenlu Rusia.

“Termasuk penyemprotan gas air mata oleh polisi Minneapolis yang disengaja yang disemprotkan ke muka Mikhail Turgiev, seorang wartawan dan jurnalis teladan pemberitaan RIA Novosti. Dia mendapatkan perlakuan kekerasan yang tidak dapat dibenarkan,” katanya seperti dikutip dari Tass, Senin (1/6).

Kemenlu Rusia meminta pihak Amerika Serikat harus diberi teguran dalam komitmennya terhadap perjanjian internasional yang semestinya memastikan keamanan dan keluasan bagi wartawan, serta kebebasan berekspresi dan akses yang sama dalam memperoleh informasi.

Di akhir pernyataan, Kementerian Luar Negeri Rusia meminta organisasi internasional dan pengawas hak asasi manusia untuk menanggapi secara sepadan terhadap kesewenang-wenangan pihak kepolisian dan keamanan AS.

AS saat ini tengah dilanda kerusuhan hebat paska kematian pria kulit hitam Geoge Floyd yang dilakukan aparat kepolisian. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA