Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Barack Obama, Kerusuhan Massal Yang Menimpa AS Dan Pentingnya Berpartisipasi Dalam Politik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 02 Juni 2020, 08:40 WIB
Barack Obama, Kerusuhan Massal Yang Menimpa AS Dan Pentingnya Berpartisipasi Dalam Politik
Barack Obama/Net
rmol news logo Penggunaan kekerasan pada aksi protes yang terjadi di banyak negara bagian Amerika Serikat (AS) saat ini dinilai berlebihan. Mantan Presiden AS Barack Obama mengutuk sikap aparat yang terlalu keras dan dan memuji tindakan para pemrotes damai yang mencari perubahan.

Dalam artikel yang ditulisnya, Obama menyatakan kekerasan itu banyak mendatangkan kerugian, menambah kerusakan lingkungan yang memang telah lama luput dari perhatian, hilangnya investasi, dan kerugian lain yang lebih besar lagi, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (2/6).

Obama, seorang Demokrat yang menjabat dua masa sebagai presiden sebelum pemerintahan Trump, mengatakan AS telah diguncang oleh keributan enam malam berturut-turut karena kematian seorang pria kulit hitam di Minneapolis.

Sebagai presiden kulit hitam pertama AS, Obama menangani kerusuhan sipil di kota-kota seperti Ferguson, Missouri, dan Baltimore, di mana ada protes yang meluas yang kadang-kadang disertai kekerasan atas kematian pria kulit hitam di tangan aparat.

Dalam kedua kasus itu, Obama mengkritik kekerasan tersebut, dengan mengatakan mereka menghalangi upaya untuk mengekang perilaku salah polisi. Pada 2015, selama protes Baltimore, dia mengecam aparat dan  penjahat yang merobek-robek tempat itu.

Dalam esai Medium yang ditulisnya itu, Obama mendesak pemrotes untuk tidak bersikap sinis tentang politik. Ia mengimbau masyarakat semua untuk  memilih pemimpin baru di tingkat nasional dan lokal yang bisa membawa perubahan.

"Aspirasi harus diterjemahkan ke dalam undang-undang dan praktik kelembagaan khusus, dan dalam demokrasi itu hanya terjadi ketika kita memilih pejabat pemerintah yang responsif terhadap tuntutan kita," katanya.

Obama mengatakan, generasi barulah yang menentukan strategi yang paling sesuai dengan zamannya. "Tapi saya percaya ada beberapa pelajaran dasar yang bisa diambil dari upaya masa lalu yang patut diingat," tulis Obama.

Ia menekankan, penting untuk berpartisipasi dalam politik dan ikut serta dalam pemilihan, khususnya di tingkat lokal, di mana keputusan tentang peradilan pidana tingkat dasar dan praktik polisi dibentuk.

"Intinya," tulisnya, "Jika kita ingin membawa perubahan nyata, maka pilihannya bukan antara protes dan politik. Kita harus melakukan keduanya. Kita harus memobilisasi peningkatan kesadaran, dan kita harus memberikan suara untuk memastikan bahwa kita memilih kandidat yang akan bertindak atas reformasi,"  katanya seperti dikutip dari ABC News, Selasa (2/6).

Menurutnya, agenda reformasi akan bervariasi dari satu tempat ke tempat lain tetapi harus disesuaikan dengan masing-masing komunitas. "Dan terserah kepada penyelenggara untuk mendidik diri mereka sendiri tentang strategi apa yang paling berhasil," tulis Obama.

Obama mengakhiri tulisannya dengan pernyataan duka dan kepihatinan atas kerusuhan yang melanda AS. Di tengah pandemik yang masih menjadi problema negara itu, kerusuhan massal menambah kesedihan dan rasa sakit semua orang AS. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA