Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Imran Khan: Pakistan Tidak Sanggup Hadapi Kerugian, Berapa Lama Kami Bisa Memberi Warga Makan?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 02 Juni 2020, 14:07 WIB
Imran Khan: Pakistan Tidak Sanggup Hadapi Kerugian, Berapa Lama Kami Bisa Memberi Warga Makan?
Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan/Net
rmol news logo Seperti halnya di Indonesia, warga di Pakistan diminta untuk kembali ke kehidupan 'normal'. Perdana Menteri Imran Khan yang sudah mencabut kuncian juga meminta warga Pakistan untuk hidup berdampingan dengan virus.

Dengan kerugian ekonomi yang diakibatkan oleh virus corona baru, Khan pada Senin (1/5) membenarkan bahwa pemerintahannya berususaha untuk menggerakkan roda perekonomian.

"Negara tidak sanggup menandingi kerugian yang terjadi selama kuncian seperti yang dilakukan oleh banyak negara," ungkap Khan dalam pidato yang disiarkan di televisi, mengutip CNA.

Pakistan memang sudah mencabut semua langkah penguncian, khususnya untuk sektor-sektor yang mempengaruhi ekonomi. Meski begitu, bioskop, teater, hingga sekolah masih akan tetap ditutup untuk menghindari penularan Covid-19.

Sejak kuncian, Pakistan sudah mengalami penurunan pendapatan sebesar 30 persen dan akan semakin turun dalam beberapa bulan ke depan. Defisit fiskal juga kemungkinan akan naik setinggi 9,4 persen.

Khan mengatakan, Pakistan sedang menghadapi krisis neraca pembayaran.

Dengan 50 juta warganya hidup di bawah garis kemiskinan dan 25 juta orang merupakan pekerja harian, sulilt bagi pemerintah Pakistan untuk terus memberikan bantuan. Apalagi angka tersebut bertambah sejak kuncian menjadi 130 hingga 150 juta orang.

"Kondisi kami tidak memungkinkan kami terus memberi makan mereka, berapa lama kami bisa memberi mereka uang?" tanya Khan.

Meski menyadari bahwa pencabutan kuncian bisa meningkatkan kasus dan kematian, Khan mendesak warga untuk bertindak dengan penuh tanggung jawab.

"Virus ini akan menyebar lebih banyak. Saya harus mengatakannya, dengan menyesal, bahwa akan ada lebih banyak kematian. Jika orang berhati-hati, mereka bisa hidup berdampingan dengan virus," papar Khan.

Hingga saat ini, Pakistan sudah melaporkan lebih dari 72 ribu kasus Covid-19 dengan 1.543 kematian. Di mana beberapa waktu terakhir, angka kematian Covid-19 di Pakistan sudah mencapai 80 jiwa per harinya. rmol news logo article 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA