El-Youssoufi telah menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat (29/5) pada usia 96 tahun, setelah kurang lebih empat tahun menderita pneumonia.
Dalam sebuah pesan yang dirilis pada Selasa (2/6), Raja Mohammed VI memberikan ucapan bela sungkawa kepada istri El-Youssoufi, Hélène El-Youssoufi.
Dalam pesannya, Raja Mohammed VI menekankan bahwa kepergian El-Youssoufi bukan hanya kesedihan bagi keluarga, namun Maroko.
"Maroko kehilangan salah satu pasukannya yang paling gagah," tulis Raja Mohammed VI.
Sebagai seorang aktivis hebat, El Youssoufi memiliki karakter yang unik dengan loyalitas, prinsip-prinsip dan tanggung jawab yang tinggi. Ia juga mantan pemimpin Partai Socialist Union of Popular Forces (USFP).
Melalui pesan tersebut, Raja Mohammed VI bukan hanya mengucapkan belas kasih mendalam kepada keluarga, namun juga teman-teman, pendukung, dan warga Maroko secara keseluruhan.
"Almarhum memiliki kualitas menjadi manusia yang hebat, patriotismenya yang tulus tidak pernah goyah. Kariernya didedikasikan untuk membela hak asasi manusia," tekannya.
"Kami mengambil langkah penuh atas kehilangan yang kejam ini. Kami ingat bagaimana almarhum terlibat, sejak jam pertama, dalam perang anti-kolonial, dan, dengan kerendahan hati, ia mengabdikan seluruh hidupnya untuk melayani tujuan suci negaranya," imbuh Raja.
Dengan nilai-nilai yang dimiliki El Youssoufi, Raja Mohammed VI mengatakan, ia berhasil melaksanakan misi sebagai Perdana Menteri periode 1998-2002 di bawah perintah Raja Hassan II.
"Kami berbagi kesedihan dengan Anda. Kami yakinkan akan terus berdoa agar Anda diberi penghiburan," tutup pesan tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: