Biro Penjara Federal AS (BOP) dalam suratnya yang dikutip
Sputnik pada Selasa (2/6) mengungkapkan, pihaknya menerapkan protokol kuncian untuk keselamatan dan ketenangan seluruh negeri.
"BOP telah menerapkan penguncian nasional pada pukul 16.00 (waktu setempat) karena kerusuhan dan kerusuhan yang sedang berlangsung di seluruh negeri. Kami akan mengambil protokol penguncian untuk keselamatan semua orang dan sampai tenang di seluruh negara," demikian bunyi surat tersebut.
BOP merupakan biro yang menaungi 122 penjara di seluruh AS yang memiliki 165.500 narapidana serta hampir 37.000 staf.
Penjara federal AS terakhir kali melakukan kuncian secara nasional pada Oktober 1995, setelah adanya kerusuhan atas penolakan Kongres untuk mengurangi hukuman tindak pidana narkoba.
Sementara itu, sejak pekan lalu, AS dipenuhi oleh gelombang protes besar-besaran yang dipicu dengan kematian warga kulit hitam, George Floyd.
Floyd meninggal karena tercekik lutut polisi saat ditahan. Pada saat itu, ia sempat mengerang kesakitan yang membuat publik geram karena polisi tidak segera melepaskan lututnya.
Insiden tersebut membuat demontrasi anti rasisme di Minneapolis, Minnesota, AS, yang menjalar ke seluruh negeri, bahkan berbagai penjuru dunia. Demonstrasi yang berlangsung juga diwarnai dengan kerusuhan mulai dari penjarahan hingga perusakan fasilitas.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: