Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

AS Beri Sanksi Kepada Empat Perusahaan Pelayaran Karena Mengangkut Minyak Venezuela

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 03 Juni 2020, 08:04 WIB
AS Beri Sanksi Kepada Empat Perusahaan Pelayaran Karena Mengangkut Minyak Venezuela
Mike Pompeo/Net
rmol news logo Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada empat perusahaan pelayaran karena telah mengangkut minyak Venezuela. Departemen Keuangan AS mengatakan, keempat perusahaan itu adalah Afranav Maritime Ltd yang berbasis di Kepulauan Marshall, Adamant Maritime Ltd dan Sanibel Shiptrade Ltd, serta Seacomber Ltd yang berbasis di Yunani.

Keempat perusahaan itu mengangkat minyak Venezuela antara Februari dan April tahun ini.

"Perusahaan-perusahaan ini mengangkut minyak yang secara efektif dicuri dari rakyat Venezuela," kata Sekretaris Negara Mike Pompeo dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (3/6).

Pompeo juga mengumumkan sanksi itu lewat tweetnya, kemarin, Selasa (2/6).

"Hari ini Amerika Serikat memberikan sanksi kepada empat perusahaan untuk peran mereka dalam memfasilitasi pencurian minyak Venezuela oleh rezim Maduro. Sanksi-sanksi ini selanjutnya mengisolasi rezim Maduro dan merupakan langkah lain menuju memperoleh kebebasan dan kemakmuran bagi rakyat Venezuela,"  tulis Pompeo dalam akunnya, @SecPompeo.

Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza menanggapi sanksi AS kepada empat perusahaan itu dengan menyebut Pompeo memiliki obsesi kriminal. AS telah mengambil langkah menghambat ekspor minyak mentah yang akan berdampak mempersulit impor makanan dan obat-obatan.

"Hal pertama di pagi hari untuk @SecPompeo  adalah mengumumkan agresi lain terhadap Venezuela. Obsesi Kriminal. Dia ingin melihat Venezuela tanpa gas, dan tidak dapat mengekspor minyak dan mengimpor obat-obatan, serta perawatan, makanan, dan pasokan untuk produksi: Ini Kejahatan Kemanusiaan!" tulis Arreaza yang meretweet tulisan Pompeo.

Ini adalah eskalasi terbaru dalam upaya Washington untuk menggulingkan Presiden sosialis Nicolas Maduro dengan memotong ekspor minyak mentah negara OPEC itu.

Sanksi datang pada Selasa (2/6) menyusul sanksi yang pernah diberikan Washington di bulan Februari dan Maret kepada dua unit Rosneft Rusia, yang menjadi perantara utama minyak mentah Venezuela pada 2019 lalu. Unit-unit itu berhenti mengangkat minyak mentah Venezuela pada Maret 2020.

FBI turut menyelidiki beberapa perusahaan Meksiko dan Eropa yang diduga terlibat dalam perdagangan minyak Venezuela. Salah satu perusahaan itu adalah Libre Abordo, yang pada minggu ini telah menyatakan bangkrut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA