Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Soal Kerusuhan, George W. Bush: Mereka Yang Membungkam Suara Tidak Mengerti Arti Amerika

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 03 Juni 2020, 08:38 WIB
Soal Kerusuhan, George W. Bush: Mereka Yang Membungkam Suara Tidak Mengerti Arti Amerika
Mantan Presiden Amerika Serikat, George W. Bush/Net
rmol news logo Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), George W. Bush ikut buka suara soal kerusuhan massal yang dipicu oleh kematian warga kulit hitam, George Floyd.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Bush, dalam pernyataannya yang dirilis pada Selasa (2/6), mengatakan saat ini bukan saatnya untuk memberikan "kuliah", melainkan waktu untuk mendengarkan.

Mengaku sedih dengan kematian Floyd dan ketidakadilan di AS, Bush menekankan bahwa penjarahan dan kerusuhan yang terjadi bukan sesuatu yang bisa menyelesaikan masalah.

"Satu-satunya cara untuk melihat diri kita dalam cahaya sejati adalah dengan mendengarkan suara begitu banyak orang yang terluka dan berduka," ujar Bush seperti dikutip Anadolu Agency.

"Mereka yang berusaha membungkam suara tidak mengerti arti Amerika, atau bagaimana menjadikannya tempat yang lebih baik," imbuhnya.

Alih-alih menciptakan kekacauan, Bush mengingatkan untuk kembali menjawab pertanyaan yang sudah lama belum mendapatkan jawaban: Bagaimana mengakhiri rasisme sistemik dalam masyarakat AS?

"Doktrin dan kebiasaan superioritas ras pernah hampir memecah belah negara kita, masih mengancam AS. Jawaban untuk masalah Amerika ditemukan dengan menghayati cita-cita AS, untuk kebenaran mendasar bahwa semua manusia diciptakan sama dan dianugerah Tuhan dengan hak-hak tertentu. Kita sering meremehkan seberapa radikal pencarian itu sebenarnya," paparnya.

Pernyataan Bush sendiri muncul sekitar sepekan setelah AS dilanda berbagai kerusuhan di seluruh penjuru negeri. Protes menuntut keadilan pun kerap berubah menjadi penjarahan dan vandalisme di berbagai kota.

Pada Senin (1/6), petugas federal secara paksa membubarkan demonstran di dekat Gedung Putih sekitar 25 menit sebelum jam malam seluruh kota diberlakukan.

Beberapa menit kemudian, Presiden Donald Trump dengan santai berjalan melewati area bekas protes untuk kesempatan berfoto di depan sebuah gereja bersejarah yang dibakar para penjarah malam sebelumnya.

Sebelum kemunculannya di depan Gereja Episkopal St. John yang bersejarah, Trump menyampaikan pernyataan berapi-api yang bersumpah untuk menegakkan hukum dan ketertiban dengan cara apa pun. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA