Jumlah tersebut akan mencapai 5 juta pada akhir tahun 2020 dengan rasio pengisian EV satu banding satu, seperti dilansir
China Daily, Selasa (2/6).
Dengan begitu, China telah menunaikan janjinya untuk memajukan pembangunan proyek infrastruktur dalam upaya merangsang permintaan kendaraan energi baru dan mendorong peningkatan industri.
China juga berencana menerbitkan 3,75 triliun yuan (529 miliar dolar AS) atau sekitar 5.455 triliun obligasi pemerintah daerah khusus untuk tahun ini, dengan prioritas diberikan pada infrastruktur baru. Fasilitas pengisian pun akan dibangun lebih banyak lagi untuk mempromosikan penggunaan EV yang lebih luas.
Menurut perkiraan Bloomberg New Energy Finance (NEF), armada mobil listrik di China mencapai 162 juta unit pada 2040. Untuk itu, penting membantu pengguna EV mengisi daya mobil di mana pun mereka pergi.
State Grid Corp of China, sebuah perusahaan utilitas listrik milik negara, telah mengundang 51 perusahaan pengisian daya di seluruh negeri untuk mengatasi kurangnya layanan yang menjembatani stasiun pengisian dan driver. Mereka mengajak bergabung dengan platformnya guna mempercepat interkoneksi fasilitas pengisian daya dan mempromosikan keberlanjutan pengembangan layanan pengisian EV.
State Grid akan meluncurkan produk baru untuk menghubungkan driver EV yang lebih baik, dengan penyedia layanan pengisian daya dan layanan jaringan listrik bulan ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: