Berdasarkan data terakhir, terdapat 142.441 WNI yang tinggal menetap di AS. Angka tersebut didapat dari WNI yang melakukan lapor diri di enam perwakilan, yaitu KBRI Washington DCm KJRI Sans Francisco, KJRI Los Angeles, KJRI Chicago, KJRI New York, dan KJRI Huston.
"Hingga saat ini tidak ada WNI yang terdampak dari proses demonstrasi di AS, yang saat ini tercatat terjadi di lebih dari 140 kota yang ada di AS," ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI, Judha Nugraha, dalam konferensi pers virtual mingguan pada Rabu (3/6).
Untuk memastikan kondisi para WNI, Judha mengungkapkan, perwakilan RI di AS telah memperluas komunikasi dengan berbagai komunitas masyarakat Indonesia, termasuk melalui pertemuan secara online.
"Ahambullilah, hingga saat ini, warga negara kita dalam kondisi yang baik dan aman, termasuk akses kepada jaringan kesehatan yang di AS," papar Judha.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan, semua perwakilan sudah mengimbau WNI di AS untuk tetap tenang, tidak keluar rumah, mengikuti arahan otoritas setempat, dan terus menjalin komunikasi dengan perwakilan.
"Termasuk dalam keadaan darurat bisa menghubungi hotline perwakilan terdekat," tambahnya.
Saat ini, AS sendiri sedang mengalami gelombang protes anti-rasisme yang dipicu oleh kematian seorang pria kulit hitam, George Floyd, oleh petugas polisi kulit putih.
Protes sendiri tidak hanya berlangsung secara damai. Di beberapa kota, proses dipenuhi dengan penjarahan hingga vandalisme. Bentrokan dengan polisi yang menggunakan gas air mata hingga peluru karet juga kerap terjadi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: