Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Tengah Protes Anti-Rasisme, AS: China Harus Bertanggung Jawab Atas Tragedi Tiananmen 1989

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 05 Juni 2020, 10:05 WIB
Di Tengah Protes Anti-Rasisme, AS: China Harus Bertanggung Jawab Atas Tragedi Tiananmen 1989
Unjuk rasa besar-besaran di Lapangan Tiananmen, Beijing pada 1989/Net
rmol news logo Di tengah protes yang melanda seluruh Amerika Serikat (AS), Gedung Putih ikut angkat bicara mengenai peristiwa berdarah terhadap para demonstran di Lapangan Tiananmen, Beijing, 1989.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Kamis (4/6), bertepatan peringatan ke-31 Peristiwa Tiananmen, Gedung Putih mendesak China untuk bertanggung jawab atas korban insiden tersebut.

"Pembantaian warga sipil yang tidak bersenjata oleh Partai Komunis China adalah sebuah tragedi yang tidak akan dilupakan," bunyi keterangan tersebut atas nama Sekretaris Pers Presiden Donald Trump, Kayleigh McEnany.

"Amerika Serikat menyerukan China untuk menghormati ingatan orang-orang yang kehilangan nyawa mereka dan untuk memberikan perhitungan penuh atas mereka yang terbunuh, ditahan, atau hilang terkait dengan peristiwa-peristiwa seputar pembantaian Lapangan Tiananmen pada 4 Juni 1989," sambung keterangan tersebut.

CNA melaporkan, pemerintah China memang tidak pernah memberikan jumlah korban jiwa maupun hilang dari tragedi berdarah tersebut. Namun beberapa pihak meyakini, ada ratusan hingga ribuan orang yang meninggal pada saat itu.

China bahkan tampak melupakan peristiwa Tiananmen. Informasi mengenai peristiwa tersebut diblokir di berbagai media. Diskusi terbuka mengenai peristiwa tersebut dilarang.

Bahkan pada Kamis, banyak polisi yang berjaga di Lapangan Tiananmen agar tidak ada peringatan kejadian tersebut.

Di Hong Kong, pemerintah juga melarang diadakannya peringatan massal untuk pertama kalinya dengan alasan Covid-19.

AS sendiri setiap tahunnya memang mengeluarkan pernyataan serupa, menuntut China bertanggungjawab atas penumpasan darah Tiananmen.

Namun tahun ini, AS juga dibayangi oleh protes anti-rasisme yang tengah terjadi di seluruh negeri. Mengenai tanggapan Trump yang keras untuk mengerahkan militer. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA