Pada Kamis (4/6), Houthi mengungkapkan, koalisi Saudi sudah melancarkan 14 serangan udara.
Berdasarkan laporan dari stasiun televisi
Al Masirah yang dikutip
CGTN, empat serangan menargetkan distrik Haradh, provinsi utara Hajjah. Satu serangan di daerah al-Buka, provinsi utara Saada. Sementara sembilan lainnya di distrik Sirwah, provinsi pusat Marib.
Hingga saat ini, koalisi Saudi belum memberikan komentar apapun terkait dengan serangan tersebut.
Serangan sendiri diperkirakan sebagai balasan atas dua drone atau pesawat tak berawak yang diluncurkan Houthi ke kota perbatasan Khamis Mushait. Dua pesawat tak berawak tersebut berhasil dicegat.
Sebelumnya, Utusan Khusus PBB untuk Yaman, Martin Griffiths, sudah menyerukan gencatan senjata untuk pihak-pihak yang bertikai. Namun, jurubicara koalisi Saudi, Turki Al-Maliki, mengatakan Houthi menolak gencatan senjata yang diberlakukan pada 9 April.
Yaman sendiri sudah terperosok dalam perang saudara sejak akhir 2014. Hingga saat ini, Yaman sudah mengonfirmasi 453 kasus Covid-19 dengan 103 orang meninggal dunia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: