Namun, menurut laporan media setempat pada Kamis (4/6), pihak berwenang sudah menangkap 1.312 orang dalam kurun waktu 24 jam karena dianggap sudah melanggar aturan pembatasan sosial.
Itu artinya, meski sudah dua bulan pembatasan sosial diberlakukan, masih banyak warga Zimbabwe yang belum memahami atau bahkan sengaja melanggar aturan.
Jurubicara Kepolisian Nasional, Paul Nyathi, mengatakan, sebagian besar warga yang ditangkap telah melanggar larangan pertemuan publik, sementara beberapa dari mereka tidak mengenakan masker.
"Polisi membuat upaya khusus untuk melacak mereka yang telah melarikan diri dari pusat karantina dan mereka yang telah memasuki negara secara ilegal," lapor surat kabar milik pemerintah Zimbabwe,
Herald, seperti dikutip
Anadolu Agency.
Secara keseluruhan sejak 31 Maret, pihak berwenang sudah menangkap lebih dari 52.000 orang pelanggar.
Data dari Universitas Johns Hopkins pada Jumat (5/6) menunjukkan, Zimbabwe sudah melaporkan 237 kasus Covid-19 dengan empat kematian.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: