Mantan perwira militer dan diplomat top Amerika di bawah presiden Partai Republik ini telah mengeluarkan pernyataan yang sangat berani, bahwa saat ini dia tidak bisa mendukung Donald Trump pada pilpres Nopember mendatang.
Menurutnya, kebijakan Presiden AS Donald Trump keluar dari konstitusi AS atau Undang-undang dan membuat demokrasi di AS menjadi berbahaya.
“Dalam hal apa pun saya tidak dapat mendukung Presiden Trump tahun ini,†tegas Powell, seperti dikutip dai
CNN, Minggu (7/6).
Ketua Kepala Staf Gabungan semasa Perang Teluk tahun 1991 ini juga melemparkan tuduhan bahwa Trump telah menyebar kebohongan dan hinaan ke negara lain, sehingga telah melemahkan Amerika di mata dunia.
"Kami memiliki konstitusi. Kami harus mengikuti konstitusi itu. Sementara presiden (Trump) menjauh darinya," kata Powell.
Sebaliknya, Powell mengakui mengagumi sosok Biden dan mengungkapkan bahwa ‘ia dekat’ dengan Joe Biden dalam soal isu-isu sosial dan politik.
“Saya bekerja bersama Biden selama 35, atau 40 tahun, dan kini ia merupakan kandidat presiden, dan saya akan mendukungnya,†ujar Powell. Ia menegaskan bahwa ia tidak sedang diminta untuk berkampanye oleh Biden.
Powell pun menegaskan bahwa ia akan memilih Biden, melangkah lebih jauh daripada beberapa Republikan lainnya yang mengatakan mereka tidak mendukung Trump tetapi juga belum mendukung Biden.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: