Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Selangkah Menuju Kemenangan, Begini Cara Kuba Tangani Covid-19 Di Tengah Tekanan AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 09 Juni 2020, 13:13 WIB
Selangkah Menuju Kemenangan, Begini Cara Kuba Tangani Covid-19 Di Tengah Tekanan AS
Para tenaga medis di Kuba/Net
rmol news logo Dengan sistem kesehatan berbasis pencegahan dan langkah ketat yang diberlakukan pemerintah, Kuba telah banyak dipuji oleh negara-negara lain atas penanganan wabah Covid-19. Terlebih, itu semua dilakukan Kuba di tengah sanksi dan embargo dari Amerika Serikat (AS).

Senin (9/8), untuk kesembilan kalinya, Kuba mencatatkan nol kematian Covid-19 harian. Tren penurunan kasus baru juga terjadi di Kuba dengan rata-rata kurang dari 10 kasus per hari.

“Kita bisa segera mendekati ujung pandemik dan memasuki fase pemulihan dari Covid," ungkap Presiden Miguel Diaz-Canel pada akhir pekan lalu.

Tidak jauh berbeda dengan penanganan Covid-19 di negara lain, ketika wabah pertama kali muncul, pemerintah menutup perbatasan dan sekolah.

Namun di Kuba, penanganan Covid-19 dilakukan dengan cekatan, secara masif. Misalnya, ketika awal wabah, warga diwajibkan mempraktikan aturan jarak sosial dan wajib mengenakan masker.

Alih-alih menerapkan kebijakan karantina di rumah, Kuba memberlakukan karantina di pusat-pusat isolasi kepada orang-orang yang memiliki gejala Covid-19.

Aturan juga diperketat, siapa saja yang tidak patuh akan didenda atau mendapat hukuman penjara. Kuba bahkan menggunakan media untuk menyiarkan persidangan atas pelanggar aturan Covid-19 untuk memberi efek jera.

Setiap harinya, seperti dilansir dari Reuters, Kuba mengirim dokter, perawat, hingga mahasiswa kedokteran ke rumah-rumah warga untuk melakukan pemeriksaan.

Ahli epidemiologi terkemuka Kuba, Francisco Duran, mengungkap, deteksi dini, rawat inap, dan penerapan perawatan eksperimental yang dilakukan oleh negaranya telah mengurangi kematian akibat Covid-19.

Buktinya, Kuba yang memiliki populasi 11 juta hanya melaporkan 2.200 kasus Covid-19 dengan 83 kematian. Artinya, Kuba hanya mencatatkan 0,73 kematian per 100.000 penduduk. Jauh dari Brasil yang memiliki 17,4 kematian per 100.000 penduduknya.

Keberhasilan Kuba untuk menangani virus corona juga dipuji oleh warganya sendiri.

"Sekali lagi, negara kami telah menunjukkan bahwa meskipun mengalami kesulitan, kami selalu dapat mengendalikan epidemi," ucap penduduk Havana, Marina Rodriguez. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA