Dalam percakapan lewat sambungan telepon, Perdana Menteri Bulgaria Boyko Borissov menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang telah membuka pintu bagi Bulgaria.
"Terima kasih atas kerja sama yang baik selama pandemik ini. Kami ingin bukan sekedar melanjutkan, tetapi untuk memperluas dan memperdalam," kata Borissov kepada Netanyahu.
Borissov juga menekankan lagi keinginan negaranya untuk melanjutkan pertukaran praktik-praktik penanganan Covid-19, juga kemitraan dalam kegiatan ilmiah dan penelitian.
"Bulgaria memiliki minat yang kuat dalam pengembangan vaksin dan terapi baru Israel untuk pengobatan penyakit ini. Oleh karena itu, kami dengan senang hati menjalin kerja sama di kedua bidang ini," kata Borissov.
Berkat tindakan tepat waktu dan memadai terhadap virus corona, Bulgaria memiliki tingkat infeksi Covid-19 yang bisa dikendalikan dan mencapai hasil yang baik dalam pengobatan.
Baik Bulgaria maupun Israel sepakat bahwa perlu untuk berhati-hati ketika memutuskan pelonggaran pergerakan dan pencabutan perbatasan, agar menghindari lonjakan kasus.
Fokus lain dari pembicaraan itu adalah soal hubungan ekonomi bilateral yang masih dalam penyusunan. Tahun ini, Bulgaria dan Israel menandai 30 tahun hubungan diplomatik. Borissov menegaskan Israel sebagai teman baik Bulgaria.
"Israel bukan hanya mitra strategis, tetapi di atas semua itu adalah teman Bulgaria. Saya berharap dapat memulihkan ritme kehidupan yang normal untuk kedua negara, yang akan memberikan lebih banyak peluang untuk memperluas dan membangun hubungan baik kami," ujar Borrisov, seperti dikutip dari
BNT, Selasa (9/6).
Tak lupa Borissov memberi selamat kepada Netanyahu atas pembentukan pemerintahan baru dan masa jabatan kelimanya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: