Juru bicara Honda mengatakan kepada
AFP pada hari Rabu (10/6), bahwa serangan siber pada awal minggu ini menargetkan server internal Honda dan menyebarkan virus melalui sistem perusahaan.
“Pabrik kendaraan roda empat di Turki dan pabrik sepeda motor di India dan Brasil masih tidak beroperasi setelah serangan itu,†kata juru bicara itu.
Pihak Honda mengatakan terus menyelidiki kasus ini secara detail.
Media setempat melaporkan, secara total serangan siber memengaruhi 11 pabrik Honda yang ada di seluruh dunia, termasuk lima pabrik yang ada di Amerika Serikat.
“Semua pabrik AS telah kembali beroperasi,†kata juru bicara menolak untuk menjelaskan lebih lanjut.
Dia mengatakan penangguhan itu hanya akan berdampak terbatas pada bisnis Honda secara global.
Pembuat mobil global telah mengalami penurunan akibat pandemik virus corona, tak terkecuali dengan pabrikan asal negeri Sakura itu.
Bulan lalu, Honda melaporkan penurunan laba bersih 25,3 persen dari tahun sebelumnya karena penjualan turun enam persen menjadi 14,9 triliun yen atau senilai 138 miliar) dollar AS pada tahun fiskal yang berakhir pada bulan Maret.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: