Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Minta Lockdown Diberlakukan Lagi, WHO: Pakistan Tidak Memenuhi Syarat Lakukan Relaksasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 10 Juni 2020, 10:35 WIB
Minta <i>Lockdown</i> Diberlakukan Lagi, WHO: Pakistan Tidak Memenuhi Syarat Lakukan Relaksasi
Penanganan korban meninggal Covid-19 di Pakistan/Net
rmol news logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak pemerintah Pakistan untuk menerapkan kembali aturan lockdown atau kuncian karena negara tersebut tidak memenuhi persyaratan untuk melakukan relaksasi.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Desakan WHO tersebut muncul setelah Pakistan mencatatkan rekor tertinggi angka kematian akibat Covid-19 pada Senin (8/6) dengan 105 orang meninggal dunia.

Hingga saat ini, Pakistan sendiri sudah mencatat 108.316 kasus Covid-19 dengan 2.172 kematian.

Seperti dikutip dari CNA selama dua minggu terakhir, tingkat penyebaran virus meningkat menjadi satu dari lima orang. Awalnya, tingkat penyebaran virus pakistan sebelum kuncian dicabut adalah satu dari 10 orang.

Sementara tingkat penyebaran virus masih sangat tinggi, pemerintah Pakistan sudah mencabut kuncian pada 9 Mei dengan alasan ekonomi negara yang sudah tidak mampu menopang kebutuhan rakyat.

Berdasarkan surat yang dikirim oleh WHO kepada otoritas kesehatan Pakistan pada 7 Juni, badan PBB tersebut meminta pemerintah untuk kembali menerapkan kuncian, setidaknya di Punjab dan Sindh, dua provinsi terpadat di sana.

"WHO sangat merekomendasikan pemerintah untuk beradaptasi selama dua minggu dan dua minggu untuk strategi," bunyi surat yang ditandatangani oleh Kepala Misi WHO di Pakistan, Dr Palitha Mahipala.

Dalam surat tersebut, WHO kembali menyebutkan enam syarat yang harus dipenuhi oleh negara untuk bisa mencabut kuncian. Di antaranya adalah penularan dibawah kendali; mampu mendeteksi dan menguji; mengisolasi dan menangani setiap kasus; melacak setiap kontak; tempat-tempat penting telah menetapkan langkah-langkah pencegahan; serta masyarakat dididik dan diberdayakan untuk hidup di bawah normal baru.

WHO juga mengatakan, penting untuk melakukan lebih dari 50.000 tes setiap hari. Sedangkan, Pakistan yang berpenduduk lebih dari 207 juta orang, telah menguji maksimal 24.000 orang setiap harinya.

Dari syarat-syarat tersebut, WHO menegaskan, Pakistan tidak memenuhi syarat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA