Dari infografis mingguan yang dirilis oleh surat kabar militer resmi Rusia,
Krasnaya Zvezda pada Rabu (10/6), empat jet tempur dikerahkan untuk mencegat jet asing.
Selama sepekan terakhir, militer juga mengidentifikasi empat pesawat tak berawak yang melakukan misi pengintaian di dekat perbatasan Rusia.
Meski begitu, seperti dikutip dari
Sputnik, tidak ada pelanggaran wilayah udara yang terjadi.
Pesawat-pesawat asing tersebut diperkirakan milik Amerika Serikat (AS) dan negara-negara NATO lainnya.
Menurut Rusia, mereka memang kerap mengirim pesawat dan drone di sepanjang perbatasan Rusia di Baltik, Laut Hitam, dan Krasnodar untuk melakukan pengintaian.
Pasukan pertahanan udara Rusia pun secara teratur memantau dan melacak pesawat mereka. Terkadang, mereka terlibat perselisihan ketika pesawat militer asing berusaha memasuki wilayah udara Rusia.
Sementara itu, bulan lalu, Presiden Donald Trump mengumumkan akan mengeluarkan AS dari perjanjian Open Skies. Trump mengatakan, penarikan tersebut dilakukan karena Rusia telah gagal memenuhi aturan.
Open Skies sendiri adalah perjanjian yang memungkinkan 34 anggotanya di Eropa, Kanada, dan bekas Uni Soviet untuk melakukan penerbangan pesawat pengintai tanpa senjata di atas negara-negara anggota dalam waktu singkat.
Perjanjian yang ditandatangani pada 1992 dan berlaku pada 2002 tersebut dianggap penting untuk memastikan negara-negara mematuhi perjanjian pengembangan senjata.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: