Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Eka Putra Wirman, Alumnus Universitas Tertua Maroko Berhasil Jadi Gurubesar UIN-IB

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 10 Juni 2020, 18:11 WIB
Eka Putra Wirman, Alumnus Universitas Tertua Maroko Berhasil Jadi Gurubesar UIN-IB
Prof. Dr. Eka Putra Wirman, Lc., D.E.S.A./Ist
rmol news logo Prof. Dr. Eka Putra Wirman, Lc., D.E.S.A. secara resmi telah dikukuhkan sebagai Gurubesar bidang Ilmu Kalam di Universitas Islam Negeri Imam Bonjol (UIN-IB), Padang, Sumatera Barat, Rabu (10/6).

Prof. Eka diketahui merupakan salah satu alumni kampus tertua di dunia yang berada di Maroko, yaitu Universitas Al-Qarawiyin.

Pengukuhan tersebut dilakukan melalui Sidang Terbuka Senat Universitas yang digelar sesuai dengan protokol kesehatan di tengah pandemik Covid-19.

Acara tersebut dihadiri langsung oleh ketua dan anggota senat universitas, pimpinan dan seluruh civitas akademika UIN-IB. Sementara para undangan seperti Menteri Agama RI, Dutabesar Maroko di Indonesia, Gubernur Sumatera Barat, dan Walikota Padang hadir secara virtual melalui aplikasi Zoom.

Dalam orasi ilmiah pengukuhannya, Prof. Eka mengusung tema "Teologi Manusia Modern: Menuju Ekuilibrium". Melalui orasinya, Rektor UIN-IB tersebut menyoroti nestapa manusia modern yang pemikiran dan kehidupannya tercerabut dari akar spiritualitas sehingga menyebabkan banyak ketimpangan dan ketidakadilan global yang begitu nyata di alami oleh umat manusia.

Dia juga menjelaskan bahwa teologi Islam yang diusung oleh Ilmu Kalam mampu menyelesaikan problematika tersebut karena telah berhasil menyelaraskan antara rasionalisme dan spiritualisme dengan melahirkan "Teologi Proporsionalisme".

Penasihat Himpunan Alumni Maroko di Indonesia (HIMAMI) tersebut mengatakan, itulah yang diarusutamakan oleh Ahlussunnah Wal Jamaah yang berpegang pada ajaran bahwa "akal ada penopang agama, sedangkan wahyu adalah dasar utama".

Sementara itu, dalam sambutannya Menteri Agama Fachrul Razi mengucapkan selamat atas pencapaian keilmuan tertinggi akademisi di lingkungan Kementerian Agama sekaligus menekankan pentingnya mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Dalam kesempatan yang sama, Dutabesar Maroko yang diwakili Konselor Ekonomi Kedutaan Maroko di Jakarta, Omar El Asli, menyampaikan rasa bangga atas pencapaian Prof. Eka sebagai alumni kampus Maroko pertama yang mendapat gelar guru besar.

Lebih lanjut, dia berharap akan semakin banyak muncul duta-duta Maroko dari para alumni perguruan tinggi di Maroko yang dapat meraih prestasi gemilang serta berkiprah dan memberikan sumbangsih bagi kemajuan bangsa Indonesia dan juga peningkatan kehubungan kedua negara bersahabat.

Selain Prof. Eka, Prof. Dr. Martin Kustati M.Pd. juga dikukuhkan sebagai Gurubesar TESL (Teaching English as A Second Language) dalam sidang terbuka senat universitas yang sama. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA