Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Korut: AS Sebaiknya Tutup Mulut, Tidak Usah Ikut Campur Urusan Antar-Korea

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 11 Juni 2020, 07:31 WIB
Korut: AS Sebaiknya Tutup Mulut, Tidak Usah Ikut Campur Urusan Antar-Korea
Ilustrasi, Pertemuan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un/Net
rmol news logo   Direktur jenderal urusan Amerika Serikat di Kementerian Luar Negeri Korea Utara, Kwon Jong Gun, mengatakan, AS tidak memiliki urusan untuk mengomentari masalah antar-Korea. Mengingat saat ini Washington bersiap menghadapi pemilihan presiden, maka sebaiknya negara itu diam.

"Saya muak dengan dua sisi AS yang ingin menghentikan hubungan antar-Korea ketika itu menunjukkan tanda-tanda kemajuan, tetapi bertindak ketika tampaknya memburuk," ujar Kwon Jong Gun, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (11/6).

Pernyataan itu muncul setelah Departemen Luar Negeri AS mengatakan pihaknya kecewa karena pemerintah Korea Utara menangguhkan hotline komunikasi dengan Korea Selatan pada Selasa.

Won menyarankan agar AS tetap tutup mulut kecuali jika ingin sesuatu yang mengerikan terjadi.

Tidak hanya itu, hal ini juga bermanfaat untuk pemilihan presiden yang sukses ke depannya di Amerika," kata Kwon.

Korea Utara mengatakan mereka memutuskan komunikasi harian dengan Korea Selatan. Hal ini sebagai langkah pertama untuk menutup semua kontak setelah berhari-hari mengecam Korea Selatan karena sikapnya yang tidak menghentikan pembelot mengirim selebaran yang isinya merugikan.

Pada hari Rabu, Korea Selatan mengatakan akan mengambil tindakan hukum terhadap dua organisasi yang melakukan operasi tersebut.

KCNA melaporkan bahwa warga Korea Utara marah dengan perilaku licik dari otoritas Korea Selatan. Laporan itu menuduh pihak berwenang Korea Selatan secara tidak bertanggung jawab membiarkan para pembelot menyakiti martabat kepemimpinan tertinggi Korea Utara. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA