Rouhani mengibaratkan peristiwa yang terjadi pada Floyd, yang mengalami kekerasan dengan cara ditekan lehernya dengan lutut polisi, seperti itu pula yang dilakukan AS terhadap Iran. AS telah menekan leher Iran dengan lutut selama bertahun-tahun.
"Bangsa kita yang terhormat berhasil mematahkan lutut (AS) ini, dengan menghancurkan persatuan mereka. Dan sekarang mereka tidak lagi memiliki lutut untuk menekan negara Iran," kata Rouhani dalam rapat kabinet, Kamis (11/6), seperti dikutip dari
Fars News.
Rouhani juga menyinggung cara AS dalam melawan virus corona. Menurutnya, AS berkinerja terburuk di antara negara-negara lain di dunia dan tidak memiliki pemimpin yang baik, bahkan untuk menjalankan Washington.
Sementara untuk Iran, Rouhani memperingatkan untuk tetap waspada terhadap krisis virus corona. Krisis itu belum berakhir di Iran. Namun, sejauh ini pemerintah berusaha untuk menekan angka kasus.
“Alhamdulillah, kita telah melipatgandakan upaya dalam situasi ini dan menciptakan kondisi yang baik untuk masyarakat,†ujar Rouhani.
Saat ini Iran mulai melonggarkan pembatasan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.