Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Melalui Silent Operation, 3 WNI Yang Disandera Perompak Nigeria Berhasil Dibebaskan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Jumat, 12 Juni 2020, 17:32 WIB
Melalui <i>Silent Operation</i>, 3 WNI Yang Disandera Perompak Nigeria Berhasil Dibebaskan
Tiga WNI yang sempat disandera perompak berfoto bersama Dubes RI, Usra Hendra Harapap, beserta tim penjemput/Istimewa
rmol news logo Pembebasan sandera tak harus melalui sebuah operasi militer yang bisa jadi akan menimbulkan korban jiwa. Justru melalui Silent Operation, 3 warga negara Indonesia (WNI) yang disandera perompak di Nigeria berhasil dibebaskan dalam kondisi aman.

Ya, melalui Silent Operation, 3 orang WNI ABK Amerger Gabon yang diculik dan disandera oleh Sindikat Perompak selama 40 hari sejak 3 Mei 2020 sukses dibebaskan.

Silent Operation atau operasi senyap/rahasia ini dipimpin langsung oleh Dubes RI di Abuja, Marsda TNI (Purn) Dr Usra Hendra Harahap, yang bekerja sama dengan KBRI di Paris, Konsulat Kehormatan RI di Gabon, serta Kedubes Korsel di Abuja dan Libreville.

"Ketiga WNI itu diculik bersama dengan beberapa ABK dari negara lain. Yaitu seorang WN Korsel dan dua orang WN Senegal. Sebanyak 13 orang perompak bersenjata melakukan aksi penculikan tersebut sewaktu kapal mereka tengah mencari dan menangkap ikan di perairan Santa Clara, Libreville, Republik Gabon. Kelompok perompak selanjutnya membawa mereka ke daratan Nigeria dan dijadikan sandera untuk dimintai tebusan," demikian keterangan resmi KBRI Abuja, Nigeria, Jumat (12/6).

Sejak menerima kabar penculikan dan penyanderaan tersebut, KBRI Abuja melalui Konsulat Kehormatan RI di Gabon langsung melakukan Silent Operation dengan cara berkomunikasi dan koordinasi intensif dengan pemerintah Gabon melalui Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan.

Tak hanya itu, KBRI Abuja juga melakukan koordinasi dengan Pemerintah Nigeria melalui Kementerian Luar Negeri dan pihak militer Nigeria. Koordinasi dengan pihak militer di Gabon dan Nigeria amat diperlukan terutama agar jangan sampai timbul korban jiwa dari para WNI jika dilakukan operasi militer pembebasan sandera oleh aparat keamanan setempat.

KBRI Abuja juga melakukan kerja sama yang erat dengan Kedubes Korsel. Terutama dalam hal berkomunikasi dan mengarahkan pihak perusahaan Kapal Amerger Gabon agar melakukan langkah-langkah negosiasi dengan pihak penculik di mana secara hukum hal tersebut merupakan bagian dari tanggungjawab pihak perusahaan terhadap ABK.

Setelah melalui proses negosiasi yang cukup alot, akhirnya pada 8 Juni 2020 seluruh sandera, termasuk ketiga orang WNI, berhasil dibebaskan di Cross River (wilayah Delta Niger), yang merupakan salah satu Negara Bagian Nigeria. Selanjutnya mereka dibawa ke Port Harcourt yang merupakan Ibukota Negara Bagian Rivers.

"Akhirnya pada 10 Juni 2020 ketiga orang WNI yang telah dibebaskan itu dijemput langsung oleh Dubes RI Abuja, Usra Hendra Harahap yang didampingi Atase Pertahanan RI Abuja, Kolonel Arh Bangun Manahan Tanjung, dan Staf KBRI Abuja Pelaksana Fungsi Perlindungan WNI/BHI, Yohanis Kambuaya, dengan menggunakan pesawat khusus," imbuh keterangan KBRI Abuja.

Hari ini, Jumat (12/6), ketiga WNI tersebut sudah berada di Wisma Duta KBRI di Abuja, Republik Federal Nigeria. Mereka ditampung sementara sambil menunggu dipulangkan ke Tanah Air yang masih terkendala oleh masih terhentinya penerbangan akibat pandemik Covid-19. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA