Mantan perdana menteri yang berusia 94 tahun ini menolak klaim pemerintahan Trump bahwa China harus bertanggung jawab atas pandemik virus corona.
Dalam wawancara dengan This Week In Asia, Mahathir, yang 'juara anti-Barat' di negara-negara berkembang, mengatakan Trump memiliki nafsu yang bisa memperburuk ketegangan antara kedua negara adidaya tersebut.
"Saya tidak pernah berpikir dia akan menang, tetapi dia menang. Sekarang orang-orang mengatakan ada banyak orang yang akan mendukungnya. Itu akan menjadi bencana," kata Mahathir, seperti dikutip dari
SCMP, Sabtu (13/6).
Joe Biden dianggap sebagai calon yang lebih baik, menurut Mahathir. Dia juga telah bereaksi dengan empati terhadap kerusuhan terkait ras Amerika baru-baru ini, kata Mahathir.
"Saya memilih Biden [walaupun] saya tidak punya hak pilih," lanjut Mahathir.
"Saya tidak tahu apakah dia akan terpilih kembali, tetapi saya berharap Biden akan berbeda dari dia," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: