Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kesehatan Donald Trump Kembali Dipertanyakan, Twitter Banjir Tagar #TrumpIsNotWell

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 14 Juni 2020, 12:34 WIB
Kesehatan Donald Trump Kembali Dipertanyakan, Twitter Banjir Tagar #TrumpIsNotWell
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump ketika mengambil segelas air dengan dua tangan dan dibantu berjalan/Net
rmol news logo Penampilan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump saat memberikan pidato di acara kelulusan taruna Akademi Militer West Point memicu banyak pertanyaan mengenai kesehatannya yang dianggap memburuk.

Ada dua insiden yang memicu perhatian publik. Pertama adalah di sela-sela Trump memberikan pidatonya pada Sabtu (13/6). Ketika itu, Trump membutuhkan dua tangan untuk mengangkat segelas air. Insiden lainnya, adalah ketika ia dibantu beberapa orang ketika menuruni jalan dengan sangat hati-hati.

Dua insiden tersebut membuat tagar #TrumpIsNotWell menjadi trending topic, hingga mengalihkan isi pidatonya pada saat itu.

Dilansir RT, warga net bahkan mencoba menganalisis penyakit yang diderita Trump.

Fenomena "Twitter neurologis" pun muncul, ketika beberapa dokter sungguhan dan mereka yang "perpura-pura" menjadi dokter memenuhi unggahan mengenai Trump.

Beberapa "diagnosa" sindiran menyebut Trump kemungkinan mengalami cedera rotator cuff karena terlalu banyak bermain golf. Diagnosa tersebut rasanya berusaha untuk menyindir Trump yang beberapa waktu ke belakang kedapatan bermain golf di saat wabah Covid-19 di AS semakin tidak terkendali.

Sementara itu, sebuah akun dokter bernama Eugene Gu, mengatakan, dokter tidak bisa mendiagnosis Trump dengan Parkinson, stroke, atau penyakit apapun hanya melalui klip video dan tanpa memeriksa pasien.

"Ini memberikan pesan yang salah kepada orang-orang tentang obat-obatan dan tidak bertanggung jawab," tambahnya.

Kendati begitu, penampilan Trump yang terlihat tidak sehat tersebut membuat para pendukung oposisi mengatakan sang petahana tidak layak untuk mendapatkan kesempatan dua periode. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA