Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sempat Alami Gangguan Pernapasan, Menag Bangladesh Dipastikan Bukan Meninggal Karena Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 14 Juni 2020, 14:15 WIB
Sempat Alami Gangguan Pernapasan, Menag Bangladesh Dipastikan Bukan Meninggal Karena Covid-19
Menteri Negara Urusan Agama di Bangladesh, Sheikh Mohammad Abdullah/Net
rmol news logo Menteri Negara Urusan Agama di Bangladesh, Sheikh Mohammad Abdullah, telah menghembuskan napas terakhirnya pada Sabtu malam (13/6).

Kepergian Abdullah cukup mengejutkan. Bahkan Presiden M Abdul Hamid, Perdana Menteri Sheikh Hasina, dan Menteri Luar Negeri AK Abdul Momen juga mengaku kaget atas kematian Abdullah. Mereka juga menyampaikan simpati kepada anggota keluarga.

Berdasarkan informasi dari asisten sekretaris pribadi Abdullah, Sheikh Nazmul Haque Shaikat kepada Anadolu Agency, Abdullah meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit Militer Pusat Dhaka (CMH) sekitar tengah malam.

"Menteri negara meninggal karena serangan jantung sekitar pukul 11:45 malam di Rumah Sakit Militer Pusat Dhaka," lapor situs berita Daily Star.

“(Menteri) dinyatakan meninggal beberapa menit setelah sampai di rumah sakit. Sebenarnya dia meninggal dalam perjalanan," ujar Shaikat, mengklarifikasi.

Shaikat mengatakan, Abdullah yang berusia 74 tahun telah menderika berbagai komplikasi karena usianya. Namun ia tidak mengalami gejala Covid-19 dan tidak mendapatkan tes untuk virus tersebut.

Sementara itu, menurut seorang sumber anonim yang dekat dengan Abdullah mengaku, menteri agama tersebut mengalami masalah pernapasan karena usianya.

CMH dikenal sebagai rumah sakit rujukan untuk merawat orang-orang terkemuka di Bangladesh yang terinfeksi virus corona baru.

Hingga saat ini, Minggu (14/6), data dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan, Bangladesh telah mengonfirmasi sebanyak 84.379 kasus Covid-19 dengan 1.139 kematian. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA