Menteri Keuangan Inggris, Rishi Sunak, mengatakan peninjauan ini melibatkan para peneliti dan ahli ekonomi.
"Perdana Menteri Boris Johnson telah menyiapkan pengkajian ulang terhadap aturan jarak fisik 2 meter. Pengkajian ulang ini akan melibatkan peneliti dan ahli ekonomi," ujar Sunak, seperti dikutip dari
Reuters, Minggu, (14/6).
Jaga jarak fisik 2 meter bila terus diterapkan dikhawatirkan menghalangi pergerakan mereka untuk bekerja dengan optimal. Ini juga akan menjadi kendala dalam upaya pemerintah memperbaiki ekonomi yang berantakan akibat dampak Covid-19.
Contohnya resto dan pub. Dengan jarak fisik tersebut, rata-rata pub hanya bisa terisi sepertiga dari kapasitas totalnya. Jika jarak itu dipangkas, ia berkeyakinan pub bisa terisi 3/4 dari kapasitas asli, menurut Sunak.
Data terbaru menunjukkan perekonomian Inggris jatuh sebanyak 25 persen sepanjang Maret hingga April. Pemerintah Inggris, kata Sunak, memang mengantisipasi perekonomian yang memburuk namun tidak sampai 25 persen.
"Pembukaan kembali retail-retail bisnis pekan ini adalah bagian dari langkah perbaikan ekonomi. Hal itu akan dilanjutkan dengan pembukaan bisnis di sektor hospitality," jelas Sunak.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: