Pernyataan tersebut disampaikan Trump untuk merespons komentar rivalnya, Joe Biden, yang mengatakan bahwa ia berusaha untuk "mencuri" pemilu AS.
Mantan Wakil Presiden AS tersebut bahkan mengatakan, ia yakin militer akan mengawal Trump ketika kalah untuk keluar dari Gedung Putih ketika ia menolak untuk pergi.
Kepada
Fox News pada Jumat sore (12/6), Trump mengaku, seandainya ia memang kalah dalam pemilu November mendatang, maka ia akan
move on, terus berjalan dan melakukan hal lain.
"Tentu saja kalau saya tidak menang. Maksud saya, Anda tahu, terus berjalan dan melakukan hal-hal lain," ujar Trump.
"(Tapi) saya pikir itu akan menjadi hal yang sangat menyedihkan bagi negara kita," lanjutnya.
Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh
NBC pada tahun lalu, Trump juga mengungkapkan akan menerima hasil pemilu AS 2020 dengan lapang dada.
"100 persen. Tentu," tegas sang petahana ketika ditanya mengenai hal tersebut.
Meski begitu, Demokrat sendiri tampaknya masih khawatir dengan Trump yang berusaha untuk belaku curang dalam hasil pemilu AS. Pasalnya, Trump telah mengeluarkan gelagat tersebut. Salah satunya dengan berusaha untuk mencoba menunda pemungutan suara dengan alasan pandemik Covid-19.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.