Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Dewan HAM PBB, Negara-negara Afrika Serukan Komisi Penyelidikan Internasional Terkait Rasisme Di AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 16 Juni 2020, 15:11 WIB
Di Dewan HAM PBB, Negara-negara Afrika Serukan Komisi Penyelidikan Internasional Terkait Rasisme Di AS
Delegasi Dewan HAM PBB di Genewa/Net
rmol news logo Negara-negara Afrika mendesak Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB untuk mengadakan penyelidikan terkait dengan fenomena rasisme sistemik dan kebrutalan polisi di Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lain.

Demikian bunyi draft resolusi yang dirilis dan dilihat oleh Reuters pada Selasa (16/6). Draft yang disampaikan oleh Burkina Faso atas nama negara-negara Afrika tersebut juga akan dibahas dalam sidang mendesak Dewan HAM PBB pada Rabu (17/6).

Draft resolusi tersebut dikatakan menyuarakan kekhwatiran atas insiden kebrutalan polisi baru-baru ini terhadap demonstran dalam protes damai untuk membela hak-hak orang Afrika dan keturunannya.

Dalam draft resolusi tersebut, negara-negara Afrika menyerukan dibentuknya komisi penyelidikan internasional independen untuk mencari fakta terkait rasisme sistemik, dugaan pelanggaran hukum dan HAM internasional terhadap orang Afrika dan orang keturunan Afrika di AS dan bagian lain dunia.

Panel dalam draft tersebut, harus memeriksa tanggapan pemerintah federal, negara bagian dan lokal terhadap protes damai. Termasuk dugaan penggunaan kekuatan berlebihan terhadap pengunjuk rasa, ativis, dan wartawan.

Resolusi itu pun meminta AS dan negara-negara lain untuk bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidikan, yang akan dilaporkan kembali dalam setahun.

Selain AS, beberapa negara prioritas dalam penyelidikan di antaranya Suriah, Burundi, Myanmar, Sudan Selatan, Venezuela dan Yaman.

Dewan HAM sendiri saat ini memiliki 47 negara anggota. Dua tahun lalu, AS telah keluar dari dewan tersebut karena dianggap tindakannya bias terhadap Israel.

Hingga kini, AS belum menanggapi draft resolusi tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA